Seperti kebanyakan ibu, Dris Wallace asal Amerika harus bergelut dengan pekerjaan dan keluarga di masa pandemi Corona. Seorang account executive yang juga blogger tersebut pun WFH sambil mengurus dua anaknya yang masih kecil.
Saat bekerja, Dris biasanya memang akan menerima banyak telepon dari bos dan klien selagi anak-anaknya bermain di sekitar. Tak disangka, hal itu membuatnya kehilangan pekerjaan.
"Minggu pertama bekerja dari rumah dimulai dengan sangat membuat stres dengan banyaknya telepon, email, dan ekspektasi tidak realistis. Tekanan dari bosku membuatku sangat stres. Anak-anak selalu menginterupsi dan bayiku mau menyusu setiap saat. Anak-anakku harus menungguku menyelesaikan sesuatu dulu untuk aku bisa memenuhi apa yang mereka butuhkan. Hatiku hancur,"
"Dia menginstruksikanku bahwa saat telepon bisnis dengan klien dia tidak ingin mendengar suara anak-anak di belakang. Dia terus saja mengatakan bahwa itu tidak profesional dan aku harus mencari cara untuk membuat mereka diam," ujarnya dilansir Daily Star.
Mengetahui anak-anaknya bisa menjadi masalah, Dris sudah meminta agar bos memindahkan jadwal telepon dengan klien pada waktu-waktu anaknya tidur siang. Sayangnya hal tersebut ditolak bos yang bersikukuh untuk melakukan panggilan di jam makan siang ketika anak-anaknya sedang lapar dan tidak sabar. Dengan banyaknya rintangan, untungnya Dris bisa melakukan pekerjaan dengan baik dan tidak pernah menerima keluhan dari klien. Tapi sayangnya bos Dris merasa sebaliknya.
Dua bulan setelah menerapkan WFH, Dris ditelepon oleh pihak HRD dan diinformasikan bahwa ia harus berpisah dengan perusahaan. Perusahaan mengaku jika mereka kekurangan pendapatan karena Corona namun Dris berpikir ada alasan lain. Karena itu, ia mengaku merasa dikhianati setelah dua bulan bekerja tanpa lelah sambil mengurus anak di rumah.
Dris pun menceritakan kisahnya ini di Instagram dan jadi viral. Dalam sebuah unggahan, Dris bahkan berfoto dengan anaknya dan salah satu anak membawa tulisan 'Ibuku dipecat karena bosnya tidak suka mendengar suaraku di belakang'. Postingan itu sudah disukai lebih dari 18 ribu kali.
"Aku putus asa, aku sudah menumpahkan waktu, air mata, keringat, menunda memberi anakku makanan ringan ketika dia menginginkannya ketika bosku ingin aku langsung melakukan sesuatu. Dan apa yang aku dapat sebagai balasannya? Dipecat," tulis Dris di Instagram. (Wolipop/c)