Kamis, 13 Maret 2025
Pengurus PPLIPI Sumut Dilantik Menjadi Wadah Pemberdayaan Perempuan

Indah Suryadharma Ali : Seluruh Potensi Harus Diangkat Demi Kesetaraan Gender Terwujud di Indonesia

- Minggu, 29 Oktober 2017 22:33 WIB
715 view
Indah Suryadharma Ali : Seluruh Potensi Harus Diangkat Demi Kesetaraan Gender Terwujud di Indonesia
Medan (SIB)- Ketua Umum Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) Indah Suryadharma Ali mengatakan, perempuan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) harus diperhatikan. Sebab, bila perempuan diberdayakan secara ekonomi maka sangat berpengaruh kuat terhadap keluarga, lingkungan masyarakat bahkan negara.

Hal itu dikatakannya saat membuka pameran UKM perempuan, di Hotel Santika Dyandra Medan, Kamis (26/10). Pameran yang diikuti 200-an perempuan pelaku UKM tersebut merupakan bagian kegiatan pelantikan pengurus DPW PPLIPI Sumut.

Melihat banyaknya peserta pameran UKM tersebut, Indah pun mengapresiasi apa yang telah dilakukan pengurus PPLIPI Sumut untuk para perempuan pelaku UKM di daerah ini.

"Dari yang pernah ada, ini jumlah peserta terbesar mencapai 267 orang. Sumut gitu ya," ujarnya seraya tertawa.

Bahkan, Indah terpukau saat diberitahu bahwa pada Desember mendatang akan ada sekitar 5000 pelaku UKM perempuan se-Asia menggelar pameran bersama di Medan.

"Ini luar biasa. Ketua DPW PPLIPI Sumut sudah memilih para pelaku UKM yang produknya layak ditampilkan secara internasional," katanya.
Indah mengatakan, pameran UKM merupakan agenda rutin setiap pelantikan pengurus PPLIPI. Tujuannya meningkatkan pemberdayaan perempuan melalui sektor ekonomi.

Dia mengakui para perempuan pelaku UKM masih menghadapi setidaknya tiga masalah dalam mengembangkan usahanya, yakni permodalan, pemasaran dan pegemasan yang menarik.

Masalah permodalan, menurutnya, memang susah-susah gampang. Untuk itu, dia meminta pengurus provinsi mencari terobosan agar para pelaku UKM bisa mengakses permodalan lebih mudah.

Begitu juga dengan pemasaran harus ada terobosan. Karena sebagus apapun produk yang dihasilkan tapi tidak didukung pemasaran, tidak ada hasilnya. "Sekarang pemasaran sudah macam-macam. Ada yang konvensional dan digital. Ini juga harus dibekali agar diberikan pelatihan tentang pemasaran ini," katanya.

Indah juga menilai kemasan suatu produk memiliki andil yang besar diminati atau tidaknya produk tersebut. Untuk itu, pelaku UKM harus berupaya membuat kemasan yang menarik mata sehingga orang ingin membelinya.

"Saya yakin bila produk-produk kita dikemas dengan menarik, akan lebih punya nilai jual," ujarnya.

Dia berharap PPLIPI sesuai namanya tidak hanya melihat sektor UKM untuk diberdayakan, tapi seluruh potensi yang bisa meningkatkan pemberdayaan perempuan.

"Kesehatan, pendidikan, perlindungan hukum dan politik juga harus diangkat, sehingga pada 2030 kesetaraan gender 50:50 tercapai di Indonesia," pungkasnya.

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Sementara itu, PPLIPI terus menunjukkan komitmennya sebagai wadah pengembangan perempuan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan kesehatan baik secara nasional maupun global. Hal ini terbukti dari, telah diresmikannya PPLIPI di beberapa wilayah, termasuk Sumut yang diresmikan, Kamis (26/10) di Hotel Santika Medan.

Sebelumnya PPLIPI  dibentuk pada 17 April 2016 dengan Ketua Umum  Indah Suryadharma Ali dan Sekretaris Jenderal, Maya Miranda Ambarsari.

"PPLIPI yang dibentuk sebagai wadah bagi para perempuan untuk menyumbangkan tenaga, pikiran, peluang, maupun materi, dalam rangka mengangkat harkat dan martabat perempuan melalui upaya pemberdayaan perempuan baik di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya, kesehatan, secara nasional maupun global," ujar Ketua PPLIPI Wilayah Sumut yang baru dilantik, Nova Zein didampingi Sekretaris Susi Merry Sinaga.

Nova menambahkan,  selain akan menggelar pameran tingkat Asean yang akan diikuti 5000 UKM perempuan,  DPW PPLIPI Sumut juga mempunyai program mengadakan 5 rumah untuk mengangkat derajat serta mengatasi permasalahan perempuan dan anak terkait pendidikan, kesehatan dan permasalahan hukum.

Lanjutnya, dengan adanya wadah ini,  para perempuan yang menurut data statistik kependudukan populasinya berimbang dengan kaum laki-laki, dapat menjadi aset bangsa yang potensial dalam berkontribusi untuk pembangunan bangsa dan negara," katanya.

PPLIPI merupakan organisasi sosial  kemasyarakatan yang bersifat terbuka, lintas profesi, lintas suku, lintas agama dan lintas politik. Syarat menjadi anggota adalah perempuan warga negara Indonesia, minimal berusia 25  tahun, dan memiliki profesi tertentu dalam pengertian profesi yang positif dan tidak melanggar hukum yang berlaku di Indonesia.

Para pengurus DPW PPLIPI Sumut yang dilantik di antaranya Ketua Nova Zein SH MHum, Sekretaris Susi Sinaga, Bendahara Aldanalia Delvi, serta para ketua dan wakil ketua komisi. (R19/f)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru