Jumat, 22 November 2024

Tren Perhiasan dari Tumbuhan Hidup dan Tulang Asli

- Minggu, 04 Mei 2014 22:21 WIB
1.398 view
Tren Perhiasan dari Tumbuhan Hidup dan Tulang Asli
Atlanta (SIB)- Aksesoris fesyen makin beragam. Penggalliannya makin kreatif. Motif floral terbilang sangat digilai para kaum hawa sejak zaman dahulu. Alasannya, keindahan dan kecantikan bunga serta warna-warninya membuat motif floral dianggap tidak pernah habis dimakan waktu. Belum lama ini, seniman dan desainer aksesori fesyen berbasis di Atlanta, Coleen Jordan menciptakan sebuah aksesori unik berupa tanaman bunga hidup. Di lain tempat, salah satu kalung Ossuaria Jewelry  dibuat dari tulang hewan. Tulang asli, bukan sintesis.

Koleksi terbarunya yang dinamakan Wearable Planter tersebut dianggap Jordan mampu mencerahkan penampilan seseorang dan membuat busana yang dikenakan terlihat lebih "hidup". Uniknya, tanaman hidup ini dibuat menjadi aksesori perhiasan lengkap dengan potnya. Jordan menyebutnya sebagai miniatur pot tanaman bunga hidup.

Pot-pot mungil berwarna cerah dibuat secara digital menggunakan software modeling. Kemudian dicetak secara tiga dimensi menggunakan bahan plastik nilon. Bahan ini dianggap paling cocok untuk tanaman tanpa tanah.

Aksesori perhiasan tanaman hidup yang tersedia ini pun beragam mulai dari cincin, kalung, gelang, anting hingga bros. Bagi wanita yang ingin tetap berpenampilan glamor, tersedia pula tanaman hidup yang tidak ditanam di pot, namun di sebuah kristal cantik.

Dari Tulang Asli
Perhiasan biasanya terbuat dari berbagai jenis logam atau batu mulia seperti emas, perak atau berlian. Namun, seorang seniman telah menciptakan berbagai perhiasan eksentrik yang terbuat dari tulang belulang.

Seniman bernama Kirstin Bunyard menciptakan serangkaian perhiasan elegan mulai dari cincin, gelang, dan kalung menggunakan tulang asli. Ia pertama kali meluncurkan label perhiasannya, Ossuaria Jewelry pada 2009. Kala itu, ia menjual aksesori handmade. Ia sendiri yang memilih bagian tulang untuk setiap jenis perhiasan yang ia buat. "Sejak berusia 10 tahun, saya tahu ingin menjadi desainer fesyen," kata Bunyard seperti dilansir laman Odditycentral dan ViVa.Co.Id, Jumat (2/5).

Sejak itu, ia telah banyak membuat sketsa kreasi-kreasi perhiasannya. Lucunya, Bunyard berlatar belakang pendidikan kriminologi. Lulus kuliah, ia bekerja sebagai asisten autopsi.

Saat itulah, Bunyard menyadari bahwa ia mengagumi tulang belulang yang menurut dia memiliki struktur yang elegan. Ia juga berpendapat bahwa tulang seharusnya layak mendapatkan tempat di luar tubuh. "Inspirasi saya adalah bentuk alami tulang yang sangat indah dengan desain yang brilian. Tulang patut untuk dipakai sebagai perhiasan!"

Namun, ia menggunakan tulang hewan yang telah diawetkan terlebih dahulu. Tulang tersebut diambil dari hewan yang mati secara alami agar lebih mudah dibersihkan dan warnanya lebih cerah. (t/r9/d)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru