Medan (SIB)- Alfon Afriyanki Sirait bagian dari anak gaul dewasa ini. Ragam ekstrakurikuler ditekuni. Mau olahraga yang mengandalkan kesehatan fisik, oke. Tawarkanlah padanya renang, misalnya, tubuhnya bisa meliuk-liuk seperti ikan yang senyawa dengan air. Olahraga otot pun jago. Dekatkanlah dengan mobil, kecekatan dan ketepatan feel menyatu dengan track yang dilalui. Tetapi, semua dinomorsekiankan karena prioritasnya memuliakanNya. “Kata keyakinanku, kehidupan duniawi itu kan hanya perantara... hanya sementara karena yang kekal dan abadi adalah kehidupan surgawi,†ujarnya tepat usai berlatih pemantapan penampilan di Gereja Pentakosta Sumatera Utara di Jalan Sisingamangaraja Gang Sumatera Medan, Jumat (8/3/2014), saat berdampingan dengan Koordinator Pemuda Gereja Pentakosta Sumatera Krisman Saragih yang jua Wakil Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Medan.
Selain memegang drum di altar gereja, Alfon kadang berperan sebagai bagian dari penyenandung gerejawi di tempat yang sama. “Asalku memang dari situ. Sejak SMP sudah bergabung dengan tim kesenian gereja,†ujar pria yang memfavoritkan lagu Sebab Salibmu dan Bersorak Sorai tersebut.
Terlahir di Medan, 11 April 1988, putra pasangan K Sirait SH - S Manurung menimba ilmu di SD Antonius 5 melanjut ke SMP St Maria dan terus ke SMA St Thomas 2. Selama di pendidikan menengah itulah kemauan dan kemampuan iman Alfon diasah dan semakin didekatkan padaNya.
Agenda kesehariannya, selain terjadwal dengan lingkungan sekolah formal, digiring ikut hobi duniawi. Tetapi, ya itu tadi... semua bermuara pada penebalan iman. Meski demikian, tak pernah terlintas di benaknya untuk memprioritaskan hal-hal duniawi, misalnya menyalurkan hobi sekadar menyelingi waktu. “Saat ini, begitulah pendirianku,†tandas mantan Ketua Pemuda Pentakosta Sumatera Utara.
Awalnya fokus pada pemuliaanNya saat kelas 3 SMP di Gereja Pentakosta. Menyukai kidung pemuliaan, Alfon terus tertarik dan bergabung dengan anak sekolah minggu. Dari sana, saat SMA memantapkan bergabung dengan tim musik khusus kelompok vokal. Ketika menginjak kelas 3 SMA, latihan musik dengan spesialisasi drum.
Enam bulan di kelompok singer baru tampil di pentas gereja. “Waktu pertama tampil, ada rasa gugup tapi karena melayaniNya semua haru dibuang. Modalnya, dua kali seminggu latihan dan evaluasi untuk pemantapan kualitas,†ceritanya berdampingan dengan kelompok musik lain seperti Gitar Jefry Nainggolan, bas Jeffry Simamora dan Mangasi Butarbutar, drumer Johannes Sirait, song leader Br Simangunsong, Febrina Saragih, Krisman Saragih, Gembira Sinaga.
Dari petnas gereja, Alfon melayani dalam jumlah besar seperti menghibur publik dalam KKR Desa Sendayan 1 Langkat dengan massa yang berlimpah hingga terasa kualitas sosial. Dari pengalaman memuliakannya tersebut membuat Alfon semakin kental dalam pelayananNya.
(r9/f)
Simak berita selengkapnya di Harian Umum Sinar Indonesia Baru (SIB) edisi 08 Maret 2014. Atau akses melalui http://epaper.hariansib.co/ yang di up-date setiap pukul 13.00 WIB.