Jakarta (SIB)
Banyak orang tidak melanjutkan sekolah hingga kuliah karena terbebani oleh biaya. Banyak pula yang putus sekolah dan memutuskan untuk bekerja. Namun ada pula yang memutuskan untuk menjalani keduanya, yaitu bekerja sambil kuliah. Namun kisah satu ini agak berbeda.
Satu kisah menginspirasi yang baru-baru ini viral dalam media sosial Twitter tentang perjuangan pendidikan. Seorang pemuda bernama Rein Ansanay baru saja wisuda yang selama kuliah menjadi tukang odong-odong untuk biaya kuliahnya.
Awalnya, kisah ini berasal dari cuitan @jayapuraupdate pada 27 November 20220 lalu. Dari hasilnya bekerja sebagai tukang odong-odong pu kini mengantarkannya menjadi seorang sarjana yang lulus dari Universitas Cendrawasih.
Rein Ansanay sebelumnya bekerja sebagai tukang parkir, itu dilakukan sebelum jadwal kuliah. Jika sudah memperoleh uang Rp 20 ribu, uang inilah yang dipakai untuk membayar taxi ke kampusnya. “Odong â€" odong ini abang Polisi punya, saya diberi kepercayaan untuk mengelola. Sebelumnya saya hanya dorong saat akan keluar dan pulang tapi lama-lama dia suruh saya yang tangani,†jelasnya kepada Cenderawasih Pos pada Desember lalu.
Rein sendiri blak blakan bahwa dari pengelolaan ini ada bagi hasil dimana ia mendapat 25 persen dan uang makan Rp 30 ribu. “Kalau semalam bisa dapat Rp 500 ribu, saya bisa dapat kantongi Rp 185 ribu. Tapi kalau malam minggu biasanya menyetor Rp 300 ribu karena banyak yang main,†bebernya.
Sejak 2017 ia bisa membiayai uang kuliahnya sendiri dan akhirnya pada 26 November kemarin ia dinyatakan lulus dan diwisuda. Rein sendiri kuliah di Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Fisip Uncen.
Menariknya setelah ia diwisuda, ia mencoba iseng â€" iseng mendorong odong â€" odong menggunakan pakaian wisuda lengkap kemudian foto ini diposting. Nah foto inilah yang sempat ramai diperbincangkan netizen dan kebanyakan memberi apresiasi atas upaya dan kerja keras hingga bisa lulus kuliah dengan uang hasil keringat sendiri.
Rein mengaku bangga dengan buah kerja kerasnya sebab dari bekerja ia bisa membeli Hp sendiri, membeli pakaian dan biaya kuliah. “Kalau ada peluang usaha yang bisa dikerjakan dan halal saya pikir mengapa tidak dilakukan ketimbang bikin susah orang tua, minta â€" minta atau mungkin mencuri. Saya meyakini kerja keras tidak pernah menghianati hasil,†imbuhnya.
Sebelumnya ia menjelaskan bahwa kebanyakan jadwal kuliahnya dilakukan pagi hari sehingga sore harinya ia bisa membawa odong-odong untuk dipajang sehingga tidak mengganggu agenda kuliahnya. Saking bangganya setelah ia dinyatakan lulus dari Fisip Uncen Jayapura dan menjalani wisuda, Rein langsung mengekspersikan menarik odong â€" odong menggunakan pakaian wisudanya. (Liputan6/Ceposonline.com/c)
Sumber
: Hariansib edisi cetak
