Medan (SIB)
Harus diakui pandemi Covid-19 saat ini membatasi gerak semua orang. Namun, Family Dancer adalah pengecualian. Grup tari ini datang dengan semangat berbeda. Ketika tiga anak muda ini asik menari-nari, tercetus sebuah ide untuk membuat kelompok tari yang sedikit berbeda.
Yap! Family Dancer adalah kelompok tari khusus adat pernikahan. Jarang memang didengar genre tarian seperti itu, namun Family Dancer 'menabrak' setiap pemikiran yang ada. Bahkan mereka membuat kelompok tari tersebut di masa pandemi saat ini. Setidaknya itu jadi bukti, bahwa kreativitas anak muda selalu menyala bila digali.
Family Dancer sendiri digawangi Caprina br Hutajulu (mahasiswi Unimed) sebagai leader. Lalu dia melihat kemampuan menari dua kakak beradik, Deva br Hutapea (SMAN 11 Medan) dan Ruth Glenni br Hutapea (SMPN 29 Medan). Terbentuklah Family Dancer.
“Kami ini satu opung. Jadi adiknya bapak aku adalah ibunya Deva dan Ruth, aku panggilnya namboru. Makanya nama grup kami Family Dancer,†kata mahasiswi semester akhir ini kemarin.
Caprina menjelaskan, tarian adat pernikahan punya beberapa tugas. Pertama, tarian menyambut pengantin dan juga menyambut hula-hula. Kemudian untuk mengantar pengantin ke pelaminan, tarian ulos passamot, dan terakhir tarian ulos hela.
Diakuinya, Family Dancer terbentuk karena adanya pesta dari keluarga dekat. Mereka diminta untuk jadi penarinya. “Pas diminta jadi penarinya, aku iyakan aja. Kan bisa belajar. Kebetulan kami sering kumpul di rumah bou, juga di rumahku, bisa lah latihan,†kata dia lagi.
Seiring debut Family Dancer menanti, mereka pun mulai membentuk formasi bahkan bahan latihan. Youtube jadi media untuk larihan gerakan tarian. Memang dasar hobi menari, mereka bisa menguasainya hanya dalam waktu dua minggu. Pesta hadir, Family Dancer bersiap tampil. Cahaya Br Hutajulu (Ibu Deva dan Ruth) sebagai manajer mempersiapkan segalanya, sementara make-up artist dibantu Enjel br Hutajulu. Family Dancer beraksi bak penari profesional justru saat debutnya. Bahkan berkat penampilan pertamanya, Family Dancer sudah mendapat tawaran untuk tampil selanjutnya.
“Sekali nampil itu Rp1 juta. Sudah ada beberapa yang nawar untuk tampil lagi di pesta mereka. Sudah ada deal dua sejauh ini. Pastinya kami senang, penampilan kami dihargai. Bagi yang ingin memakai jasa kami boleh hubungi 085261836826,†tambah Deva br Hutapea yang masih berusia 14 tahun itu.
Ruth Glenni br Hutapea masih berusia 13 tahun, namun sudah berani tampil depan umum juga mendapat pujian dari orang banyak. Usai tampil itu, Ruth semakin yakin untuk fokus bersama Family Dancer. “Senang aja nari, dari usia 6 tahun juga udah nari sendiri depan kaca. Sekarang ikut di Family Dancer bisa cek di akun Instagram kami di @familyy_dancer,†tutup Ruth. (R20/d)