London (SIB)- JK Rowling menduduki posisi teratas di tangga penjualan terlaris buku anak-anakĀ dan remaja di Inggris. Penulis serial novel Harry Potter itu juga mendominasi buku-buku yang kemudian diadaptasi menjadi film layar lebar.
Dalam daftar yang dikumpulkan perusahaan Renaissance Learning, Rowling telah menulis 6 novel anak bertema sihir. Sementara serial Harry Potter yang sebenarnya ditujukan untuk anak berusia 11-12 tahun ternyata juga populer di kalangan anak-anak berusia 6 tahun.
Riset dilakukan untuk mengetahui kebiasaan membaca pada 400 ribu lebih anak di 2.000 sekolah dasar dan menengah pertama di Inggris. Anak-anak tersebut diminta untuk memilih buku favorit mereka.
Tiga buku yang paling populer di semua usia adalah Harry Potter and the Order of the Phoenix dan Harry Potter and the Goblet of Fire karya JK Rowling. Juga buku Catching Fire yang ditulis oleh Suzanne Collins.
Sedangkan posisi keempat diduduki oleh dua buku, Inheritance karya Christopher Paolini dan Harry Potter and the Chamber of Secrets yang juga karya JK Rowling.
Laman BBC.Com, yang disiarkan Tempo.Co, Kamis (23/1), menjelaskan, Renaissance Learning menghitung usia anak yang paling banyak membaca buku Harry Potter. Usia yang paling banyak adalah 11-12 tahun. Ini karena buku Harry Potter sudah banyak menggunakan kata dan bahasa yang kompleks.
Namun ternyata, hasil riset menunjukkan bahwa buku ini juga diminati anak-anak yang berusia lebih muda. Bahkan, Harry Potter yang menduduki posisi kedua terlaris ternyata diminati anak-anak berusia 6-7 tahun. Sementara tiga buku Harry Potter lainnya adalah lima buku paling disukai anak-anak berusia 8 tahun.
Prof Keith Topping dari Dundee University, yang melakukan riset ini dan meneliti mengenai perbedaan usia anak dalam membaca, mengatakan, "Menakjubkan melihat buku-buku itu sangat memotivasi anak-anak," seperti disiarkan BBC.
Menurut Topping, pada usia 1-5 tahun, anak-anak biasa membaca buku favorit yang berkaitan dengan pemahaman terhadap kronologi cerita. "Mereka tetap menunjukkan kesuksesan yang tinggi dalam hal ini," ujar dia.
Topping menambahkan, bukan hanya film yang dapat mendorong anak membaca buku. Sebaliknya, anak juga akan tertarik menonton filmnya bila menyukai suatu buku. (t/r9/f)