Jumat, 22 November 2024

Kualitas Mental Milenial Harus Prima di Masa Pandemi

Redaksi - Minggu, 12 Juli 2020 21:12 WIB
262 view
Kualitas Mental Milenial Harus Prima di Masa Pandemi
Foto: Dok/KMDT/Edison Manurung
Kualitas Mental : St Edison Manurung SH MM - GM BPGKT Dr Ir Hj Wan Hidayati MSi di Jakarta, Jumat (10/7) mengagendakan paket industri kreatif yang mendukung kualitas mental milenial pasca ditetapkan Kaldera Danau Toba sebagai Warisan dunia oleh U
Jakarta (SIB)
Rekreasi sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas mental kaum milenial. Khusus di masa pandemi Covid-19, kualitas mental memegang peranan penting dalam memberhasilkan program-program sumber daya manusia (SDM) generasi muda unggul. Rekreasi terbaik adalah yang dapat memacu need for achievement.

Demikian diutarakan Ketua Umum Komunitas Masyarakat Danau toba (KMDT) St Edison Manurung SH MM di Jakarta, Jumat (10/7) dijeda rapat finalisasi Webinar Geopark Kaldera Toba (GKT) pasca ditetapkan sebagai Warisan dunia oleh UNESCO.

Menurutnya, liburan sangat bermanfaat bagi perkembangan mental karena rekreatif langsung menggugah dan membentuk landasan emosional dalam pembentukan kepribadian sekaligus meningkatkan kecerdasan. Rekreatif di lokasi baru secara langsung mengatasi kejenuhan. “Mengeratkan kondisi buming, wisata terindah di GKT karena UNESCO sudah menetapkan sebagai warisan dunia,” tegas Edison Manurung.

Mantan Ketua DPP KNPI tersebut menegaskan, ke Danau Toba lebih spesifik GKT adalah to be honest dan mengasah perkembangan kemampuan sosial sebab di lokasi tersebut lengkap semua unsur keindahan hidup. Mulai alam, adat-istiadat serta tantangan-tantangannya,” tegasnya. “Mengunjungi Danau Toba aja ajaran alam untuk survival skills yang pasti berguna di kemudian hari.”

Ia menujuk kehidupan milenial di kota yang tak banyak menawarkan hal-hal kreatif. Awalnya, milenial sih senang dengan akses digital tapi kini Internet sudah masuk ke desa. “Hampir seluruh sudut di Danau Toba sudah ada akses digital. Ingat lho, Danau Toba itu tak hanya Parapat tapi membentang di delapan kabupaten kota... artinya luas dengan ragam view alam, budaya, permainan alam,” tegasnya.

General Manager Badan Pelaksana Geopark Kaldera Toba (BPGKT) Dr Ir Hj Wan Hidayati MSi menambahkan, pihaknya bersama KMDT mengadakan Webinar Syukuran penetapan GKT oleh UNESCO yang diadakan pada Senin (13/7) dimulai pukul 14.00 WIB via zoom di https://us02web.zoom.us/j/2765122377? dengan 14 tokoh nasional khususnya terkait dengan industri pariwisata. (rel/R10/f)

SHARE:
komentar
beritaTerbaru