Medan (SIB)- Michael Deff pernah menjadi pemberitaan media infotainment ketika mengajak sejumlah artis populer Indonesia — di antaranya Nadine Chandrawinata — berakting di film dalam upaya menggelorakan semangat anak-anak muda Indonesia. Beberapa saat sibuk dalam industri kreatif Indonesia, putra tokoh pendidikan Sumut Drs Arnold Budiman Hutasoit MBA tersebut perlahan-lahan bermetamorfosis menemukan jati diri menjadi bagian dari pengembalaan.
Saat Tanah Air dimeriahkan dengan pesta demokrasi, Michael secara pasti terdorong masuk ke dalamnya tapi dalam posisi sebagai relawan. Kemudian, saat didapuk menjadi pimpinan Praha Sumut, organisasi sayap pemenangan salah satu kontestan, gerakan sosial Michael makin melebar. Dalam Ramadan 1435 H, Michael melanjutkan kegiatannya dengan mencari anak-anak jalanan.
Kali ini, sebagaimana biasanya dalam kegiatan sosial, pria macho itu fokus pada anak-anak. Alasannya, apa yang dilakukannya merupakan perintahNya seperti yang ditulis dalam Matius 18:1-5. “... dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam namaKu, ia menyambut Aku.â€
Tetapi, tak semata karena ajaranNya tersebut membuat Michael peduli merangkul dan melawat anak-anak. Menurutnya, posisi anak jalanan di Indonesia semakin miris karena jadi obyek ragam kejahatan sosial hingga kejahatan seksual. “Kami ingin memberi, meskipun hanya sedikit,†tekad Michael.
Usahanya tersebut dilakukan dengan swadaya pribadi dan kelompoknya.
Bersama rekan-rekan yang peduli, Michael merangkul, merawat dan merawat.
Caranya berkeliling pelosok. Aksinya merawat anak jalanan mengajak rekan-rekan di Praha — di antaranya Andry, Robert MD, Gerga Sembiring, Chairman, Yasnil Arkhan Nasution, Nico Sitompul, Marasakti Sitompul, Shahrizal.
Michael optimistis bahwa persoalan anak jalanan bukan semata karena kemiskinan. Soal pengentasan kemiskinan domain institusi terkait tapi dengan semakin banyak orang muda yang peduli pada anak jalanan pertumbuhan anak jalanan bisa terus ditekan.
“Saya ingin semakin banyak akses pada anak-anak miskin yang bersekolah. Tetapi, harus pula ditumbuhkan kesadaran pada individu-individunya.
Bila pemikiran anak-anak dibuka, minimal tidak lagi berada di jalanan tapi kembali pada orangtuanya,†ujar Michael sambil mengatakan cara yang dilakukannya adalah untuk memberi motivasi pada anak-anak jalanan. “Semangat dan cita-cita untuk mengubah hidupnya lebih baik.â€
(t/r9/h)