Jakarta (SIB)
M Pasaribu merilis 'Banjir Lagi'. Lagu yang ditulis guru musik di SMA 106 Jakarta tersebut terinspirasi banjir yang terjadi di sebagian wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten saat pergantian tahun 2019 ke 2020. "Lagu itu ditulis dengan semangat berdoa, membantu sesama yang terkena musibah. Doa adalah segalanya, mengubah duka menjadi kekuatan," tulis alumni IKIP (kini Universitas) Negeri Medan yang menghabiskan pengabdiannya di Yayasan Karya Cipta Indonesia tersebut pada Kamis (2/1).
Begitu diunduh, sejumlah netizen yang memahami mengenai puisi dan syair mengomentari positif 'Banjir Lagi' tersebut. Mulai dari Asnika Pasaribu, Andriansah Siregar, Irvan Damanik, Bona Jauro Pasaribu, Nanik Tri Mulyani, Kimjhonrichardnexon Sembiring hingga Agus Pasaribu. Suami dari Tety Nainggolan itu cuma membalas dengan sejumlah emoji.
Sepekan sebelum menulis 'Banjir Lagi' yang dirangkumkan dalam tempo tak sampai 1 X 24 jam, M Pasaribu seperti 'melihat' air bakal menggenangi sejumlah wilayah Tanah Air.
Saat itu, ia bersama istri dan keluarga kecilnya, mengikuti ibadah menjelang Natal di HKBP Kramat Jati Jakarta. Ia merasa sepekan ke depan seperti dingin menusuk. Padahal, waktu itu tidak ada tanda-tanda hujan meski sudah mendengar prakiraan cuaca yang berembun. "Awan hitam bukan berarti hujan, apalagi embun," pikirnya.
Itulah sebabnya ketika selesai ibadah, ia menulis di sejumlah aplikasi media sosial dengan ucapan selamat Natal bagi yang merayakannya. Di tulisannya, M Pasaribu berharap kiranya suka cita Natal 'mengusir' rasa beku. Sepekan ke depannya, ia ikut ibadah akhir tahun dengan kedinginan, bahkan menggigil. Padahal waktu itu belum hujan.
Sampai di rumah setelah pergantian tahun, hujan mengguyur Ibu Kota hingga air menggenang dan merenggut sejumlah nyawa. "Saya sendiri tak bisa berbuat apa-apa, selain berdoa," tutupnya. (T/R9/f)
