Hyderabad (SIB) -Pesta pernikahan seharusnya menjadi momen yang sangat meriah dan mempererat hubungan dua keluarga mempelai. Namun di Negara Bagian Telangana, India, pesta pernikahan berubah menjadi arena baku hantam karena satu makanan: daging kambing.
Berdasar keterangan media lokal, awalnya Ajmira Kumari dan Lavudayya Praveen menggelar pesta pernikahan di Desa Uppusaka, Jumat (22/2). Diwartakan Daily Mirror Selasa (26/2), keluarga Praveen menunggu Mutton, yakni daging kambing yang disajikan dengan kari. Namun hidangan yang mereka tunggu tak kunjung datang yang membuat keluarga mempelai pria mulai meluapkan kemarahan kepada pihak Kumari. Keluarga Kumari kemudian menyampaikan alasan bahwa mereka tidak mampu untuk membeli kambing. Sebagai gantinya, mereka menawarkan ayam.
Alasan itu membuat keluarga Praveen naik pitam karena tidak bisa menerimanya dan berteriak sehingga suasana menjadi panas. Dalam video yang beredar, cekcok itu berubah menjadi adu fisik di mana keluarga kedua belah pihak mulai melancarkan pukulan. Satu per satu meja mulai digulingkan dan kursi-kursi mulai diangkat dan dilemparkan. Keluarga Kumari tersulut dan membalas dengan mengayunkan tongkat pemukul.
Setidaknya delapan orang dilaporkan terluka dalam insiden itu. Keluarga kedua belah pihak datang ke kantor polisi lokal dan saling lapor. Pada Desember 2018, perkelahian juga terjadi dalam sebuah pesta pernikahan yang dilangsungkan di Ludhiana setelah makanan habis. Sebuah bar terbuka dibuka sepanjang pernikahan. Tetapi suasana berubah menjadi ricuh setelah salah satu makanan habis dan salah satu tamu kelaparan.
Lain lagi dengan yang terjadi di Turki. Resepsi pernikahan yang seharusnya merupakan momen membahagiakan bagi pengantin pria dan perempuan berubah jadi ajang baku hantam. Diberitakan Daily Mirror, Rabu (26/2), pesta yang berlangsung di Adana, Turki, tersebut ricuh karena satu hal: musik.
Berdasarkan laporan media lokal, kekacauan itu muncul karena keluarga pengantin pria dan perempuan berasal dari kawasan berbeda di Turki. Jadi, mereka ingin agar musik tradisional mereka dimainkan. DJ yang diundang berusaha memberikan solusi dengan memainkan keduanya. Namun, upaya kompromi DJ itu malah memperkeruh suasana setelah keluarga masing-masing pengantin saling tuduh hanya menari saat musik tradisional mereka diputar.
Aksi saling tuduh itu meluas dengan ponsel merekam momen ketika kursi plastik dilempar satu sama lain di tengah pesta. Keluarga dari kedua pengantin pun mulai berkelahi di tengah ancaman kericuhan pesta pernikahan bakal semakin mengkhawatirkan. Polisi pun datang untuk memadamkan situasi. Namun, mereka kesulitan mengatasi keluarga dari dua pengantin itu. Adapun pengantin baru yang identitasnya tak disebutkan langsung dievakuasi menggunakan mobil sesaat setelah perkelahian meluas.
Otoritas lokal mengatakan, tidak ada korban jiwa dengan masing-masing keluarga berusaha melaporkan sebagai biang keladi masalah. Sebelumnya di India, resepsi pernikahan juga berubah ricuh setelah salah satu keluarga pengantin mengeluhkan tidak adanya daging kambing. (kps/f)