Abu Dhabi (SIB) -Seorang perempuan di Abu Dhabi berniat menceraikan suaminya karena pria itu lupa membelikan burger yang dipesannya untuk makan malam. Diwartakan Khaleej Times, perempuan itu mengajukan tuntutan cerai ke pengadilan setelah bertengkar dengan suaminya terkait pesanan makan malam tersebut. Pertengkaran antara pasangan suami istri itu terjadi setelah dia mengetahui bahwa suaminya malah pergi dugem ke klub dan lupa memesan makanan untuknya. Sang suami baru tiba di rumah pukul 3 dini hari disambut dengan kemarahan istrinya. Pertengkaran pun terjadi menyebabkan sang istri pergi meninggalkan rumah.
Pengacara Hasan Al Mazrooqi mengatakan, pasangan itu perlu menyadari mengenai ekspektasi yang realistis saat mereka menikah. Dia mengatakan bahwa menurut hukum, jika tidak ada kerugian pribadi yang terbukti, seorang hakim akan membantu pasangan itu untuk menyelesaikan masalah mereka. Namun, jika istri tetap mendorong untuk bercerai, maka mahar pasca-perceraian akan dibatalkan.
Sementara itu seorang suami yang selingkuh dan perempuan selingkuhannya mendapat ganjaran atas perbuatan mereka setelah sang istri yang marah menelanjangi dan mengikat mereka di sebuah pohon untuk ditonton orang banyak.
Kejadian di Kota Mingtian, Provinsi Guizhou, China itu bermula saat pasangan selingkuh itu ditemukan sedang bersama oleh sang istri. Dalam keadaan murka, Sang istri yang dibantu oleh keluarganya, kemudian memaksa suami dan selingkuhannya telanjang sebelum mengarak mereka ke jalanan. Dia kemudian mengikat tali di sekeliling tubuh pasangan yang sudah tak berbusana itu dan mengikat mereka ke sebuah pohon. Demikian dilaporkan Mirror.
Melihat kejadian itu, orang-orang mulai berkumpul di sekeliling si suami dan wanita selingkuhannya, menunjuk-nunjuk dan menertawakan mereka. Si selingkuhan berusaha menutupi payudaranya dengan tangannya di tengah hujatan publik.
Seorang polisi tampak datang beberapa saat kemudian, namun dia tampaknya lebih fokus untuk menenangkan massa dibandingkan menolong pasangan selingkuh itu dari ikatannya. Biro Keamanan Publik Huishui mengonfirmasi bahwa insiden itu memang terjadi.
Mereka mengatakan bahwa penyelidikan awal menunjukkan istri pria itu telah mengambil "langkah drastis" dengan bantuan keluarganya setelah apa yang digambarkan sebagai "perselisihan emosional". Tetapi, tidak dijelaskan apakah polisi melakukan penangkapan terkait kejadian tersebut. (okz/f)
