Jumat, 22 November 2024

Ambil Ular di Rumah Tetangga, Pengasuh Satwa Liar Didenda

- Minggu, 18 Maret 2018 13:57 WIB
465 view
Ambil Ular di Rumah Tetangga, Pengasuh Satwa Liar Didenda
Queensland (SIB) -Pemilik rumah sakit satwa liar di ujung utara Queensland telah didenda $ 4.500 (atau setara Rp 45 juta) karena memelihara satwa liar tanpa izin setelah mengambil seekor ular dari halaman tetangganya. Harry Kunz dinyatakan bersalah di Pengadilan Magistrasi Atherton karena memelihara hewan yang dilindungi setelah dituduh mengambil seekor ular piton dari tempat tinggal seorang penduduk. "Selain denda $ 4.500 (atau setara Rp 45 juta), saya juga harus membayar biaya hukum sebesar $ 6.000 (atau setara Rp 60 juta)," katanya.

Pria berusia 70 tahun itu merawat dan melepaskan ribuan hewan asli Australia yang terluka dan yatim piatu selama tiga dekade terakhir di Rumah Sakit Satwa Liar Eagle Nest yang didirikannya di wilayah Millstream di Atherton Tablelands, sebelah barat Cairns.

Tempat perlindungan tersebut memiliki tingkat keberhasilan 78 persen untuk satwa liar yang diselamatkan dan telah dikategorikan sebagai badan amal sejak tahun 2003. Ia mengatakan, dirinya hanya melakukan bantuan untuk seorang tetangga.

Kunz, yang mewakili dirinya di pengadilan, mengatakan bahwa ia tidak memiliki izin yang diperlukan untuk menyimpan ular itu karena ia tidak mampu membayar biaya hampir $ 6.000 (atau setara Rp 60 juta). Izin itu juga melibatkan beberapa kursus pelatihan wajib, termasuk pertolongan pertama, untuk memenuhi
kepatuhan. Denda berat menyusul pembunuhan buaya Rumah Sakit Satwa Liar Eagle Nest yang berusia 36 tahun.

Denda tersebut dikeluarkan hanya dua minggu setelah petani tebu Queensland utara, Errol Copley, 69 tahun, didenda $ 500 (atau setara Rp 5 juta) karena membunuh seekor buaya, meskipun hukuman maksimum untuk pelanggaran tersebut adalah $ 28.383 (atau setara Rp 283 juta).

Pada tahun 2016, Kunz menjadi berita utama ketika ia menawarkan untuk memberi tempat perlindungan hewan itu secara gratis kepada orang yang tepat, mengatakan bahwa usianya tak memungkinkan lagi untuk mengelola tempat itu.

Penjaga satwa liar itu masih mencari-cari meski lebih dari 6.000 kandidat dari seluruh dunia mengekspresikan ketertarikan mereka. Departemen Perlindungan Lingkungan dan Warisan telah dihubungi untuk memberikan komentar mengenai denda tersebut. (ABC Australia/c)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru