Jumat, 22 November 2024

Protes Malam Natal Romantis, Aliansi Jomblo Demo

- Minggu, 31 Desember 2017 13:13 WIB
576 view
Protes Malam Natal Romantis, Aliansi Jomblo Demo
Ipoh (SIB)- Tangan Yew Kar Yee gemetar ketakutan ketika melihat pria yang sangat ia cintai harus diborgol dan digiring ke kantor polisi di Ipoh, Malaysia. Kekasihnya itu dituduh membawa obat-obatan terlarang yang ditemukan di dalam tasnya.

Pria yang diketahui bernama Cheung Chan Choon tersebut ditangkap di bandara Sultan Azlan Shah, Malaysia ketika tengah menunggu jadwal penerbangan menuju Singapura bersama sang kekasih untuk merayakan hari Natal. Namun, ketakutan wanita yang bekerja sebagai administrator tersebut berubah jadi momen yang menggembirakan dalam hidupnya.

Dikutip dari laman AsiaOne, Senin (25/12), ternyata penangkapan pria tersebut adalah skenario belaka. Pria berusia 30 tahun itu telah menyusun rencana untuk melamar sang kekasih. Sambil memegang seikat bunga dan cincin, pria itu tiba-tiba muncul mengenakan seragam pilot.

Kilatan cahaya kamera jadi saksi rasa haru dan bahagia Yee. Tak lama, Choon berlutut dan meminta agar Yee memegang tangannya. "Kamu menemani saya selama ini. Pasang surut kehidupan sudah aku lalui sebagian dengan kamu. Bahkan ketika aku menghadapi masalah terberat, kamu selalu berada di sisiku," ujar Choon.

"Kamu adalah milikku, maukah kamu menikah dengan ku?," tambahnya. "Ya... aku bersedia," jawab Yee. Jawaban dari wanita tersebut langsung disambut sorak sorai dan tepuk tangan orang yang melihat kejadian tersebut. Kepada wartawan, Choon mengaku sudah merencanakan lamarannya sejak Juni 2017.
"Bagi saya, proses lamaran itu sekali dalam seumur hidup bagi bagi saya," ujar Choon. Untuk membuat rencana melamar ini berhasil, pria tersebut juga mengaku telah mendapat bantuan dari banyak pihak termasuk otoritas bandara. Kondisi memanas itu sama sekali tak menyurutkan niat seorang aktivis pria ini untuk melamar sang kekasih di tengah kerumunan demonstran.

Hal serupa juga pernah terjadi di Ukraina. Bedanya, pria itu melamar sang kekasih di tengah aksi demo. Pria yang identitasnya dirahasiakan itu melamar wanita pujaannya di sebuah jalan yang berdekatan Independence Square. Lokasi di mana kerusuhan berdarah terjadi bulan Januari 2014. Ia sengaja meminta wanita yang telah menjadi kekasihnya selama satu setengah tahun untuk ikut turun ke barikade yang didirikan kelompoknya pada Februari 2014.
Pria yang menggunakan seragam lengkap bak tentara itu mengungkapkan isi hatinya melalui pengeras suara saat pendemo lainnnya menyalakan suar. Berdekatan dengan barisan polisi anti huru-hara, si pria berlutut, lalu mengeluarkan sebuah kotak merah berisikan sebuah cincin. Tanpa ragu, pria tersebut kemudian meminta sang kekasih untuk menikahinya.

Protes Malam Natal Romantis
Tidak tahan lagi menghadapi tekanan untuk membawa pasangan atau orang spesial pada masa liburan, sekelompok pria tuna asmara di Jepang turun ke jalan dan menggelar demonstrasi di Ibu Kota Tokyo. Kelompok yang menamakan dirinya Aliansi Revolusioner Pria Tak Populer itu melakukan unjuk rasa pada malam Natal saat para pasangan di Jepang biasanya berkencan di kota.

Laporan SoraNews24 yang dilansir AsiaOne, Kamis (28/12), sebanyak 15 pengunjuk rasa memegang spanduk besar berbunyi "Hancurkan Natal" dan meluapkan kekesalan mereka dengan berteriak "bertobatlah para pasangan!"

Dalam sebuah video yang diunggah di YouTube oleh noxx710, para pria jomblo itu terlihat berpawai di jalanan kota untuk aksi demonstrasi mereka. Para demonstran bahkan berjalan sampai Stasiun Shibuya yang berjarak sekira 30 menit dengan berjalan kaki. Kelompok Aliansi Revolusioner Pria Tak Populer secara rutin menggelar unjuk rasa malam Natal selama satu dekade terakhir. Mereka juga menggelar aksi yang sama pada perayaan Hari Valentine setiap 14 Februari.

Meski malam Natal 24 Desember merupakan saat di mana para pasangan di Jepang mengungkapkan rasa cinta mereka, beberapa pelaku bisnis di Negeri Sakura ternyata juga memikirkan para jomblo yang tidak memiliki pasangan. Salah satu laporan menyebutkan bahwa pada malam Natal lalu, restoran Pia Pia yang menyajikan menu masakan Italia melarang para pengunjung yang datang bersama pasangan mereka demi memberi kesempatan bagi mereka yang tidak memiliki teman kencan. (liputan6.com/kps/d)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru