Jumat, 14 Maret 2025

Orangtua Keluhkan SMKS HKBP Sidikalang Pungut Biaya Keberangkatan PKL

Tulus P Tarihoran - Rabu, 19 Februari 2025 18:15 WIB
683 view
Orangtua Keluhkan SMKS HKBP Sidikalang Pungut Biaya Keberangkatan PKL
Foto/SNN Tulus Tarihoran
SMKS HKBP Sidikalang
Sidikalang(harianSIB.com)

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta HKBP Sidikalang memungut biaya Rp 200 ribu kepada orangtua yang anaknya mengikuti praktik kerja lapangan (PKL).

Sumber yang tidak bersedia dituliskan namanya, Rabu (19/2) di Sidikalang menyampaikan, bahwa orangtua yang anaknya akan mengikuti PKL dipungut biaya sebesar Rp 200 ribu, untuk kebutuhan keberangkatan mulai dari pembekalan hingga biaya monitoring.

Baca Juga:

Menurutnya, pembayaran uang PKL tersebut sangat memberatkan orangtua. Apalagi situasi ekonomi saat ini sangat sulit. Pada hal, sekolah itu sebagai penerima dana BOS dari pemerintah.

Kepala SMKS HKBP Sidikalang, Melanton Sirait saat dikonfirmasi di ruangannya membenarkan adanya biaya yang dikumpulkan pihak sekolah kepada orangtua siswa, untuk pemberangkatan anak didik PKL.

Baca Juga:

Biaya tersebut merupakan kesepakatan antara pihak sekolah dengan orangtua yang anaknya hendak PKL. Tidak ada paksaan, tetapi orangtua bersepakat biaya PKL Rp 200 ribu. Heran juga ketika ada orangtua menyampaikan hal itu, karena biaya itu sesuai keputusan rapat.

Katanya, pihak sekolah menerangkan keluhan kepada orangtua, bahwa dana yang dikelola sekolah tidak cukup untuk membiayai keberangkatan anak PKL, mulai dari pembekalan, biaya monitoring guru seperti pengganti minyak dan teh. Karena monitoring dilakukan di luar jam belajar.

"Biaya keberangkatan PKL tidak ada ditampung pada dana BOS kecuali ATK berupa fotokopi dan tanda pengenal (badge nama), makanya pihak sekolah rapat dengan orangtua, untuk sepakat dikenakan biaya PKL Rp 200 ribu," ungkapnya.

Diterangkan, siswa yang akan mengikuti PKL sebanyak 246 orang dari 4 jurusan. Dan pemberangkatan anak didik dilakukan 2 gelombang. Tiap gelombang pelaksanaan PKL selama 2,5 bulan dan yang sudah berangkat gelombang pertama. Katanya, monitoring guru ke lokasi PKL bisa sampai 3 kali atau 4 kali selama 2,5 bulan.(**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru