Demikian disampaikan Kepala SMK Swasta Maranatha Sidikalang, Anggiat Situmorang SKom MIP kepada SIB News Network|SNN Rabu (7/8/2024) di SMK Swasta Maranatha Sidikalang. Disebutkannya, kunjungan tamu dari Jerman sengaja diarahkan ke SMK Swasta Maranatha Sidikalang Selasa (6/8/2024) untuk memberikan motivasi sekaligus meninjau kondisi sarana dan prasarana sekolah.
"Kita usahakan dan upayakan para tamu bisa hadir di hadapan para peserta didik, walau sesungguhnya Maranatha bukan tujuan utama kunjungan mereka. Kita berharap, seluruh pelajar termotivasi dan semakin bersemangat belajar, setelah mendengar paparan dari para tamu," sebutnya.
Baca Juga:
Ditambahkan Situmorang, melalui Penasehat Yayasan Drs Ojak Lumban Gaol dan Ketua Yayasan Erwin Lumban Gaol, SMK Swasta Maranatha Sidikalang akan tetap menjalin hubungan baik terhadap industri, baik dalam negeri maupun luar negeri. Menurutnya, kunjungan tersebut merupakan cikal bakal hubungan antara SMK Swasta Maranatha Sidikalang dengan pihak luar yang akan berkelanjutan.
"Sesuai dengan motto bukan janji tapi bukti, Maranatha tidak berjanji kepada para peserta didik, akan tetapi membuktikan dengan segala usaha dan upaya memberikan mereka peluang terbaik nantinya di dunia usaha dan dunia industri," tambahnya.
Baca Juga:
Pantauan SIB News Network|SNN Rabu (7/8/2024) di SMK Swasta Maranatha Sidikalang, 4 orang para tamu dari Jerman terlebih dahulu bertatap muka dengan peserta didik di halaman sekolah, selanjutnya melakuan kunjungan ke ruang belajar dan ruang praktek Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda Motor (TSM) dan Seni Musik Populer (SMPo). Kunjungan diakhiri dengan acara ramah tamah, dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik bertanya kepada para tamu. (**)
Jakarta (harianSIB.com)Sekitar 80 persen akses air minum di Indonesia belum layak dikonsumsi. Peningkatan akses air minum layak hanya mening
Jakarta (harianSIB.com)Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menghadiri Perayaan Penyambutan Natal Pelayanan Kategorial Pelayan Ana
Jakarta (harianSIB.com)Mulai 1 Januari 2025, masyarakat Indonesia akan menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12. Awaln