Kamis, 12 Desember 2024

Seminar Nasional Mengangkat Warisaan Prof Midian Sirait, Langkah Menuju Pahlawan Nasional

Victor R Ambarita - Kamis, 12 Desember 2024 15:28 WIB
146 view
Seminar Nasional Mengangkat Warisaan Prof Midian Sirait, Langkah Menuju Pahlawan Nasional
Foto: Dok/YPDT
Foto bersama usai Seminar Nasional bertema “Perjuangan Prof Dr Midian Sirait dalam Pembangunan Kesehatan di Bidang Farmasi dan Obat di Indonesia sebagai Wujud Pemenuhan HAM” di Aula GWS UKI, Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Jakarta (harianSIB.com)
Universitas Kristen Indonesia (UKI), bekerja sama dengan Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT) dan Panitia Pengusulan Pahlawan Nasional Prof Dr Midian Sirait, menyelenggarakan Seminar Nasional bertema "Perjuangan Prof Dr Midian Sirait dalam Pembangunan Kesehatan di Bidang Farmasi dan Obat di Indonesia sebagai Wujud Pemenuhan HAM". Acara ini berlangsung di Aula GWS UKI, Jakarta, Selasa (10/12/2024) dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari dunia pendidikan, farmasi, dan kesehatan.

Dalam keterangannya, sebelum seminar yang dibuka Dekan FISIP UKI, Dr Verdinand Robertua MSoc Sc, mewakili Rektor UKI, dilakukan penandatanganan kerja sama antara FISIPOL UKI dengan YPDT.

Kolaborasi ini menegaskan komitmen bersama untuk mendukung pengembangan kesehatan dan pelestarian lingkungan, seperti yang diperjuangkan oleh Prof Midian Sirait sepanjang hidupnya.

Baca Juga:

Seminar ini menghadirkan pembicara-pembicara berpengaruh seperti Dirjen Farmalkes Kemenkes RI Dr Apt Sampurno, Prof Daryono Hadi Tjahjono MSc Apt, dan Dr Sukrasno MSi, Dr L R Andalucia Apt MPharm Mars, Apt Edy Pramono, Dr Andaru Satnyoto MSi, dan FX Gian Tue Mali MSi.

Mereka memaparkan kontribusi multidimensional Prof. Midian, mulai dari perjuangannya sebagai Kepala Staf Tentara Pelajar Batalyon Arjuna di Sumatera Utara hingga peran visionernya di bidang farmasi.

Baca Juga:

Sebagai Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) selama satu dekade (1978–1988), Prof Midian memprakarsai kebijakan penting seperti daftar obat esensial yang mendukung akses kesehatan bagi masyarakat luas.

"Beliau tidak hanya membangun pondasi dalam dunia farmasi Indonesia tetapi juga meninggalkan jejak inovasi, seperti paten Fitofarmaka yang terkenal," ujar Ketua YPDT, Drs. Maruap Siahaan, MBA, dalam sambutannya, di Aula GWS UKI, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Tidak hanya di bidang farmasi, Prof Midian juga mendirikan Yayasan Tenaga Pembangunan Arjuna di Porsea dan Museum Balai Budaya Batak di Sumatera Utara. Keduanya menjadi simbol dedikasi beliau dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta melestarikan budaya Batak.

"Beliau adalah pejuang lintas bidang ilmu pengetahuan, budaya, hingga lingkungan hidup," kata Maruap.


Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru