Dilantik Anggota DPR RI, Mangihut Sinaga Gelar Ibadah Syukuran di Kota Mertua

Medan (harianSIB.com)
Setelah dilantik sebagai anggota DPR RI masa bhakti 2024-2029, Selasa (1/10-2024), Mangihut Sinaga SH MH, yang pernah Kajari Medan dan Wakajati Sumut mengadakan acara syukuran dan ramah tamah bersama keluarga, serta warga dan para pendukungnya dari daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Utara 3 (10 kabupaten/kota), di Aula Universitas HKBP Nommensen Jalan Sangnawaluh Kota Pematangsiantar, Sabtu (5/10/2024).

"Saya terpilih hingga dilantik menjadi anggota legislatif dari Partai Golkar duduk di Senayan Jakarta, tidak terlepas dari dukungan dan doa keluarga, bapak dan ibu serta masyarakat. Untuk itu saya berterima kasih dan mengucap syukuran kepada Tuhan," ucap Mangihut dalam sambutannya.

Pensiunan ASN (aparatur sipil negara) setelah mengabdi 34 tahun dengan jabatan eselon 1 sebagai Staf Ahli Jaksa Agung RI di lembaga penegak hukum ini, berjanji tidak akan melupakan apa yang pernah disampaikannya sebelum terpilih, yaitu menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat untuk keadilan, pembangunan dan kesejahteraan.

Baca Juga:

• Bupati Simalungun Sholat Id di Masjid Ilham Sigundaba
• Bupati dan Wakil Bupati Karo Meninjau Penyebab Banjir di Kabanjahe

"Buat laporannya saya akan kunjung. Dapil yang pertama buat laporan, itu saya datangi pertama menampung aspirasi masyarakat, lalu kita perjuangkan bersama", ucap Mangihut beristerikan Dra Linda M Napitupulu.

Di hadapan ribuan warga masyarakat memenuhi aula, Mangihut menyinggung perlunya percepatan pembangunan di Kabupaten Simalungun dengan cara
melakukan pemekaran. Untuk itu menurut dia dibutuhkan seorang bupati mampu melakukan gerakan perjuangan pemekaran, dengan memadukan semua potensi dan melibatkan dukungan semua pihak.

Baca Juga:

• Wakil Ketua DPRD SU Bantu 19 KK Korban Kebakaran di Brandan Barat Langkat
• Tersandung Kasus, Bupati Tapteng Nonaktifkan 2 Kades

Usai menyampaikan sambutan, Mangihut melantunkan lagu uning-uningan Batak Tapanuli yang sangat sedih judul "Tio pe mual dang tarinum au"(Anak Tading tadingan). Lagu ini mengisahkan seorang anak yang masih kecil sudah ditinggal orang tuanya (anak yatim).

Ini kerap dinyanyikannya sebagai lagu "wajib" di acara acara tertentu, karena lirik lagu itu mirip dengan kisah hidup Mangihut Sinaga, yang ketika masih kanak kanak (usia 6 tahun) sudah ditinggal orang tuanya.

"Mengingat masa sulit saya waktu anak anak, tak pernah terpikir jadi jaksa apalagi Kajari dan Kajati.Tapi Tuhan memberkati, saya bisa begini, mencapai ke eselon/pangkat tertinggi di ASN, eselon 1 sebagai Staf Ahli Jaksa Agung (Gol 4 E). Sudah mengabdi 34 tahun sebagai penegak hukum, saya masih sehat. Itu juga yang memotivasi saya jadi Caleg, dipilih rakyat dan dikabulkan Tuhan," ucap Mangihut.

Acara syukuran tersebut diawali ibadah, acara adat dan ramah tamah serta hiburan. Hadir para politisi Golkar serta tokoh marga Sinaga, seperti RH Sinaga serta yang mewakili Dapil Sumut 3.(**)