Kepiawaian pria berdarah Minang dalam public speaking ini sedikit banyak membantu citra polisi menjadi lebih transparan dan profesional. Boy Rafli Amar hadir bukan semata pandai bicara, tapi memang menguasai materi dan tugasnya sebagai polisi.
Pria kelahiran Jakarta, 25 Maret 1965 ini telah berkecimpung di dunia kepolisian sejak tahun 1988. Ayah Boy berasal dari Solok sedangkan ibunya dari Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat.
Karier kepolisiannya dimulai di Polres Metro Jakpus Polda Metro setelah lulus dari Akademi Kepolisian pada tahun 1988 dengan pangkat Ipda. Berbagai tugas teritorial ia terima di berbagai wilayah Indonesia. Dari Papua hingga Sumatera, bahkan sempat ke Bosnia.Tugas jabatannya pun beragam dari bagian serse, anti teror, hingga Kapolres.
Kariernya kian menanjak setelah menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK pada tahun 1997. Dengan pangkat komisaris, ia berangkat ke Bosnia sebagai Wakil Komandan Kontingen Garuda XIV.
Namanya mulai naik saat ia menjadi Kapoltabes Padang Sumatera Barat. Sejak itu, ia ditarik ke Jakarta sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya pada tahun 2008. Pembawaannya yang tenang dalam menyampaikan isu-isu yang terkait kepolisian, Boy Rafli Amar diminta untuk memperkuat jajaran Humas Polri.
Ayah dari Astari Radli dan Kirana Rafli ini diangkat menjadi Kabagpenum Ropenmas Divisi Humas Polri. Kariernya terus menaik sebagai Karopenmas. Selalu tampil dan menjadi rujukan media, makin mempopulerkan nama Boy Rafy Amar. Di tengah popularitasnya, Boy Rafly Amar dapat tugas baru sebagai Kapolda Banten pada 2014 menggantikan Brigjen Pol Muhammad Zulkarnain.
Meski sudah menjabat Kapolda Banten, suami Irawati ini sering ditunjuk atau diminta media untuk menjadi corong Polri karena memang ia memiliki kemampuan.
Tak heran bila ia bolak-balik Jakarta-Banten untuk sekadar menyampaikan pesan Polri. Ia juga berhasil meredam konflik kepolisian dan KPK.
Keahliannya dalam public speaking ini semakin menarik perhatian Kapolri Badrodin Haiti saat itu. Pada 2016, Boy Rafly Amar akhirnya diangkat menjadi orang nomor satu di Divisi Humas Polri dengan pangkat Irjen. Pol sebagai Kadiv Humas menggantikan Irjen Pol Anton Charliyan. Pada April 2017 dia diangkat jadi Kapolda Papua.
(Viva.com)PENDIDIKAN
Akademi Kepolisian (1988)
PTIK (1997)
SESPIM (2002)
SESPIMTI (2011)
LEMHANNAS PPSA (2013)