Jumat, 22 November 2024

Wilmar Elyachser Simandjorang Raih Gelar Doktor pada Usia 66 Tahun di IAKN

Redaksi - Senin, 17 Februari 2020 18:57 WIB
1.652 view
Wilmar Elyachser Simandjorang Raih Gelar Doktor pada Usia 66 Tahun di IAKN
SIB/Anwar Lubis
FOTO BERSAMA: Wilmar Elyachser Simandjorang foto bersama dengan pembimbing utama Rektor IAKN Prof Dr Lince Sihombing MPd didampingi pembimbing dan penguji lainnya saat acara ujian terbuka promosi Doktor program pasca sarjana di Aula Program Pasca
Tapanuli Utara (SIB)
Kepala Pusat Informasi Geopark Kaldera Toba, Sigulatti, Kabupaten Samosir, Wilmar Elyachser Simandjorang meraih gelar doktor pada usianya 66 tahun setelah dinyatakan lulus dalam ujian disertasi Program Doktor Teologi pada Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) yang berlangsung di Aula Program Pasca Sarjana, Kampus IAKN, Sabtu, (8/2).

Pria asal Kabupaten Samosir ini dinyatakan lulus dengan IPK 3,78 setelah mengikuti ujian terbuka promosi doktor dengan disertasi berjudul "Konservasi Kawasan Wisata Danau Toba Berbasis Teologia Kristen Serta Tugas dan Tanggungjawab Gereja".

Dalam disertasinya, pria yang pernah penjabat Bupati Samosir (2004-2005) itu mengemukakan, Kawasan Wisata Danau Toba (KWDT) harus dikelola dan dirawat dengan baik dan benar agar memberi peningkatan kehidupan dan kesejahteraan bagi umat manusia khususnya masyarakat di KWDT.

Dikatakan, pemerintah perlu mengelola Kawasan Danau Toba (KWDT) dengan menghindarkan perilaku ekstratif dan destruktif dan melibatkan seluruh pemegang kepentingan dengan penetapan kebijakan dan kegiatan yang matang dengan kearifan lokal dan kearifan alkitabiah.

Kemudian gereja juga disarankan memahami liturgi yang rutin menjadi inovatif kembali ke theosentris bertema dunia ciptaan sebagai rumah bersama dan aktivis gereja yang mempunyai kebiwaan sebagai hamba Tuhan serta mendudukkan pelayanan lingkungan hidup sebagai ciptaan Tuhan yang seutuhnya perlu dijabarkan dalam program aksi dengan dukungan anggaran dan membangun jejaring seluas-luasnya tentang konservasi lingkungan.

Selain itu, masyarakat dan jemaat sebagai imago dei juga disarankan memahami dan menghidupi serta mendahulukan tanggungjawab daripada hak dalam mengelola dan merawat KWDT agar kembali lestari dengan membudayakan pola hidup sebagai hamba Tuhan.

"Arah penelitian yang pertama adalah akar permasalahan yang sebenarnya yang dihadapi KWDT secara khusus dari sudut pandangan teologi Kristen dengan tinjauan dari bidang etika lingkungan Kristen sebagai bagian bidang studi teologi sistematika yang sangat berguna untuk menentukan prilaku yang benar dan baik serta tepat terhadap Sumber Daya Manusia (SDM)," katanya.

Dia menambahkan, topik penelitiannya diambil sebagai wujud keinginan untuk kerinduan dan keinginan agar KWDT kembali "Danau Toba menjadi Tao na Tio, Uli jala Jogi".

Dalam ujian disertasinya, Wilmar dibimbing komisi pembimbing terdiri dari pembimbing utama Rektor IAKN Prof Dr Lince Sihombing MPd dan anggota pembimbing Dr Simion Harianja MTh dan Dr Johari Manik MPdK.

Sedangkan penguji I Prof Dr Binur Panjaitan MPd, penguji II Dr Hulman Sihombing MTh dan penguji III Dr Jungjungan Simorangkir MTh dan pihak lain yang berkontribusi mendukung penelitian.

Rektor IAKN dalam sambutannya mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih Wilmar. Rektor mengimbau agar segera menyelesaikan perbaikan revisi disertasi yang telah diujikan.

Rektor juga berharap, hasil penelitian disertasi yang dillakukan Wilmar dapat bermanfaat di masyarakat khususnya menjaga dan merawat KWDT. Wilmar, selain menjabat Kepala Pusat Informasi Geopark Kaldera Toba, juga menjabat sebagai Ketua Hoetagindjang Pusuk Buhit Eco-tourism Movement (2010-2020) dan pernah aktif di pemerintahan Kabupaten Samosir. (G01/c)

SHARE:
komentar
beritaTerbaru