Medan (SIB)
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumatera Utara (SU) Prof Dian Armanto MPd MA MSc PhD mengatakan, di wilayah SU ada 34 perguruan tinggi swasta (PTS) ditutup dari 269 PTS. Penutupan karena ragam hal mulai dari yayasan tidak punya lahan, tidak punya sarana prasarana, dosen yang tidak cukup dan tak ada mahasiswanya.
Penegasan tersebut disampaikannya saat memberi pengarahan di acara wisuda sarjana dan pascasarjana Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia (UPMI) Tahun Akademik 2018/2019 di Auditorium H. Syahruddin Siregar Kampus UPMI II Jalan Balai Desa Marindal II Medan, Sabtu (16/11).
Menurutnya, UPMI akan semakin maju bila dikelola secara profesional dengan memerhatikan 4 hal penting yakni Tata Kelola, SDM Dosen, Kegiatan Kemahasiswaan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat serta Penulisan Jurnal. "UPMI Medan kampus cemerlang dengan menghasilkan sarjana multi kompetensi. Orang jujur memiliki kemampuan analisis dan kemampuan berpikir kritis yang baik akan dapat memilih yang terbaik untuk dirinya dan dia pasti sukses. Kemudian berbaktilah kepada kedua orangtua," ungkapnya.
Wisuda dipimpin Rektor UPMI Dr H Ali Mukti Tanjung SH MM ditandai prosesi akademis untuk 420 wisudawan dari 8 program studi dan 2 program pascasarjana yakni 117 dari program studi Ilmu Hukum, 76 dari program studi Manajemen, 56 dari program studi ilmu admnistrasi, 8 dari program studi agroteknologi, 9 dari program studi teknik sipil, 12 dari program studi teknik mesin, 9 dari program studi pendidikan bahasa Inggris, 37 dari program studi pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi, 66 dari program pascasarjana magister ilmu administrasi dan 20 dari program studi pascasarjana magister ilmu hukum.
Wakil Rektor I UPMI Dr H Dahris Siregar SH MH melaporkan, dengan diwisuda 420 maka jumlah lulusan UPMI Medan dengan total 8711 alumni yang sudah tersebar ke seluruh penjuru Tanah Air bahkan mengabdi di luar Indonesia.
Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) SU Dr H Bahdin Nur Tanjung SE MM mengatakan bahwa UPMI merupakan PTS yang sehat, maju dan berprestasi. Untuk ijazah lulusan PTS dan PTN saat ini sudah disamakan tidak ada perbedaan sesuai dengan UU Nomor 12 Tahun 2012.
Guru Besar UPMI Prof Dr Marihot Manullang SE MM menyampaikan orasi bertema UPMI Dalam Tantangan Pendidikan Tinggi Memasuki Era Revolusi Industri 4.0.
Hadir di acara itu Ketua Yayasan UPMI Dra Hj Nur'aini Harahap, para guru besar dan anggota senat UPMI, orangtua wisudawan serta keluarga besar winisuda berprestasi yakni terbaik 1 Putri Aulia (Fakultas Ilmu Administrasi, IPK 3,88), terbaik 2 Ignasius Ivan Kurnia Ndruru (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, IPK 3,72) dan terbaik 3 Fenima Ndruru (Fakultas Pertanian, IPK 3,71). (R9/q)
