Yogyakarta (SIB) - Karakter merupakan faktor penting dalam pengembangan peserta didik, sehingga pendidikan karakter harus mempunyai konsep jelas dan implementasi terstruktur, kata pakar pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta Widyastuti Purbani.
“Pendidikan karakter tanpa konsep yang jelas dan implementasi yang terstruktur disertai ketekunan, hanya akan menjadi kata-kata belaka,†katanya pada pencanangan peringatan Dies Natalis Ke-50 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Yogyakarta, Jumat.
Oleh karena itu, kata dia, Dies Natalis Ke-50 UNY mengangkat tema “Memantapkan Pendidikan Karakter untuk Melahirkan Insan Bermoral, Humanis, dan Profesionalâ€.
“Tema itu sekaligus mengokohkah komitmen UNY sebagai salah satu pengawal pendidikan karakter di Indonesia,†kata Ketua Panitia Pelaksana Dies Natalis Ke-50 UNY itu.
Menurut dia, Dies Natalis Ke-50 UNY pada 2014 itu akan menggelar kegiatan-kegiatan yang mengarah pada pengembangan nilai dan watak humanis dan profesional, dan tetap berada pada koridor nilai yang dikembangkan UNY yakni ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan.
“Dalam bingkai tema itu tidak kurang dari 80 mata kegiatan akan digelar dalam bentuk temu ilmiah, lomba atau festival, olahraga, pameran, bakti sosial, pentas seni, pemberian penghargaan, dan upacara yang melibatkan sivitas akademika, karyawan, alumni, guru, dan masyarakat,†katanya.
Rektor UNY Rochmat Wahab mengatakan Dies Natalis Ke-50 merupakan momentum emas bagi UNY untuk merefleksikan apa yang telah diperbuat dalam perjalanan sejarahnya. Usia 50 tahun bukanlah usia muda ataupun dewasa, tetapi merupakan usia matang.
Hal itu harus menyadarkan sivitas akademika UNY bahwa kampus eks IKIP Yogyakarta itu telah bergerak ke depan dan mengukir banyak pemikiran dan karya seiring dengan usianya.
“Momentum usia emas pada 21 Mei 2014 itu harus menjadi titik bangkit UNY dalam mempublikasikan karya dan pemikirannya secara masif,†kata Rochmat.
Ia mengatakan tema Dies Natalis Ke-50 UNY adalah serangkaian ide yang lahir atas apa yang menjadi cita-cita UNY ke depan. Gagasan itu sekaligus memantapkan identitas UNY sebagai kampus “leading in character educationâ€.
“Pendidikan karakter menjadi isu penting dalam lima tahun terakhir di UNY bukan tanpa sebab karena saat ini sebagian anak bangsa seolah-olah telah kehilangan karakter,†katanya.
Menurut dia, Pancasila dan kearifan lokal yang menjadi identitas bangsa di beberapa tempat hanya menjadi slogan belaka. Berbagai perilaku amoral, tindakan anarkis, dan perilaku koruptif menjadi tontonan menarik di berbagai media.
“Oleh karena itu, di usia setengah abad UNY, isu dan gerakan memantapkan pendidikan karakter sungguh memiliki relevansi yang strategis bagi masa depan Indonesia yang lebih baik,†katanya.
Pencanangan peringatan Dies Natalis Ke-50 UNY oleh Rektor Rochmat Wahab itu ditandai pelepasan rangkaian balon udara ber-â€voucher†uang Rp1 juta dan 50 merpati serta wakaf buku dan senam massal. (Antara/W)