Mamuju (SIB)- Jembatan Bolong yang menghubungkan jalur Trans Sulawesi di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat akan dijadikan tempat wisata menikmati panorama alam.
"Jembatan Bolong Mamuju yang berada dikelilingi gunung akan dijadikan tempat wisata menikmati panorama alam dan menikmati sajian kuliner serta buah durian yang marak di wilayah itu," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan, jembatan Bolong yang terletak di Desa Salletto, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, sementara dibangun dengan anggaran Rp100 miliar menggunakan dana APBN dan hampir rampung 100 persen.
Menurut dia, jika jembatan yang baru dibangun itu telah rampung dan dimanfaatkan diakhir bulan ini, maka jembatan lama yang bersebelahan dengan jembatan baru itu akan dijadikan tempat wisata menikmati panorama alam.
"Masyarakat akan datang menyaksikan jembatan yang di bawahnya terdapat sungai dan jurang serta dikelilingi gunung dan akan menikmati sajian kuliner dan buah durian yang diperdagangkan di daerah itu," katanya.
Ia mengatakan, wisata baru itu akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan daerah ini, sehingga pengembangannya akan dimaksimalkan.
Menurut dia, jembatan Bolong yang menghubungkan jalan nasional antara Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene dibangun pemerintah untuk memperbaiki jembatan yang ada sebelumnya.
"Jembatan sebelumnya sangat berbahaya dilintasi kendaraan masyarakat, karena berada di tikungan serta tanjakan dan turunan yang tajam, sehingga dibangun jembatan baru dengan panjang 103 meter dan lebar sembilan meter itu," katanya.
Ia mengatakan, jembatan Bolong yang dibangun tersebut lebih besar dan panjang dari sebelumnya serta lebih aman dilintasi kendaraan karena sudah tidak berada di antara tikungan karena jalanya telah diubah.
Gubernur mengatakan, jembatan yang lama sebelumnya seringkali mengakibatkan kecelakaan karena berada di posisi berbahaya dilintasi bahkan mengakibatkan korban jiwa.
"Selama jembatan bolong yang lama berdiri, tercatat 100 orang pengendara menjadi korban tewas karena melintasi jembatan tersebut," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap dengan dibangunnya jembatan Bolong yang baru dengan anggaran mencapai Rp100 miliar jembatan tersebut dapat semakin memperlancar aktivitas ekonomi masyarakat dan tidak lagi mengakibatkan kecelakaan.
(Ant)