Jumat, 22 November 2024

Wisman Tiongkok Meningkatkan Ke Indonesia

- Minggu, 18 Januari 2015 16:03 WIB
401 view
Denpasar (SIB)- Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan kunjungan wisatawan mancanegara dari Tiongkok akhir-akhir ini meningkat pesat, sehingga posisinya kini berada diurutan keempat teratas setelah Singapura, Malaysia dan Australia.

"Karena itu ke depannya negara Tiongkok merupakan pasar utama pariwisata Indonesia," katanya pada acara peresmian penerbangan PT Garuda Indonesia dari Bali-Beijing pergi pulang di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Selasa.

Pada acara peresmian tersebut dihadiri Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, dan Direktur Utama PT Garuda Indonesia M Arif Wibowo serta undangan lainnya.

Menpar menjelaskan posisi Januari hingga November 2014 jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia sebanyak 883.725 orang, yang menempati urutan keempat setelah wisman Singapura sebanyak 1,32 juta, Malaysia (1,12 wisman) dan Australia (996.032 wisman).

"Kami optimistis pada akhir tahun 2015 kunjungan wisatawan dari Tiongkok terealisasi dua juta orang," katanya.

Ia mengatakan selama dua hari kunjungan kerja di Tiongkok sejak 11-13 Januari telah berbicara dengan pejabat pariwisata Tiongkok (China National Tourism Administration/CNTA).

Dalam nota kesepahaman (MoU) tersebut antara lain kedua negara bertekad ingin meningkatkan kunjungan wisatawan timbal balik hingga dua juta wisatawan pada akhir 2015.

Ia mengatakan secara makro kondisi pariwisata Indonesia pada 2014 cukup baik, untuk itu Kementerian Pariwisata menetapkan target lebih tinggi di tahun 2015, yakni jumlah kunjungan wisman 10 juta atau tumbuh tujuh persen hingga delapan persen.

Jumlah wisatawan nusantara 254 juta diperkirakan perolehan devisa sebesar 12,05 miliar dolar AS dan pengeluaran wisatawan nusantara sebesar Rp 201,5 triliun, serta jumlah tenaga kerja (langsung dan tidak langsung) sebanyak 11,3 juta orang.

Arief mengatakan angka sementara capaian pariwisata 2014 antara lain kontribusi pariwisata terhadap perekonomian (PDB) nasional sebesar 3,78 persen dari target sebsar 4,25 persen, devisa yang dihasilkan pariwisata sebesar 10,69 dolar AS. (Ant/q)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru