Jumat, 22 November 2024

Berkemah Jadi Wisata Pilihan Milenial Selama Pandemi

Redaksi - Minggu, 11 Oktober 2020 12:41 WIB
923 view
Berkemah Jadi Wisata Pilihan Milenial Selama Pandemi
Xinhua/Yan Linyun
Warga berkemah di sebuah kawasan resor di Kota Jilin, Provinsi Jilin, China pada 19 Juli 2020. Arena ski di kawasan resor itu diubah menjadi ladang bunga, seluncuran, dan beragam proyek pariwisata rekreasi lainnya guna menarik wisatawan pada musi
Sudah tak lagi tertampik bahwa pandemi Covid-19 membuat sektor pariwisata di seluruh dunia harus memelankan laju, bahkan sempat berhenti sama sekali. Semua akses, mulai dari pelayaran, penerbangan, penginapan, hingga taman hiburan, semua harus ditutup sementara.

Hal tersebut menyebabkan perjalanan yang sudah direncanakan berbulan-bulan terpaksa ditunda maupun dibatalkan. Beberapa bulan berlalu, publik pun mengadopsi opsi wisata yang dinilai cukup aman dan memungkinkan di masa krisis kesehatan global.

Ya, baru-baru ini, milenial di Amerika Serikat memutuskan pergi berkemah. Mengutip laman Fox News, Jumat, 2 Oktober 2020, menurut survei Kampgrounds of America, jaringan perkemahan terluas di Amerika Serikat dan Kanada, kebanyakan 55 persen gelombang milenial yang datang berkemah adalah pelancong baru.

Sementara, untuk pelancong lama yang memang sudah biasa berkemah berada di persentase 40 persen. Para pelancong baru mengatakan, selama pandemi, kebanyakan mereka bekerja dari rumah.

Rutinitas itu cukup menimbulkan kebosanan. Maka dari itu, mereka memutuskan pergi bersama keluarga dan anak-anak ke alam terbuka, tanpa mengabaikan protokol kesehatan, mengingat risiko transmisi virus corona baru masih ada.

Survei itu pun menunjukkan, 40 persen pelancong baru tak segan kembali datang berkemah di tahun selanjutnya. Selain bisa membuat pikiran rileks dan menghirup udara segar, berkemah juga menumbuhkan rasa keberanian pada diri seseorang.

Populer di Masa Pasca pandemi
Toby O'Rourke, Presiden dan CEO KOA, mengatakan, "Peningkatan minat berkemah dan pengaruhnya terhadap industri perhotelan luar ruang secara lebih luas membuat saya senang dan bersemangat."

Terlebih, pelancong baru disinyalir akan terus datang untuk berkemah di masa depan. Mereka telah merasakan sendiri bahwa waktu yang dihabiskan di luar ruangan sangat berdampak positif bagi kehidupan.

Anggapan ini pun diperluas dengan persepsi bisa didapatkan, bahkan di masa pascapandemi. Namun, fasilitas di lokasi perkemahan tergolong sangat terbatas. Salah satu yang dikeluhkan adalah keberadaan kamar mandi pribadi. (Lip6/a)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru