Tapanuli Utara (SIB)
Keindahan objek wisata alam Hasak Sungai Situmandi di Kelurahan Partali Toruan Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara sungguh memikat dan patut untuk dikunjungi.
Pantauan SIB di lapangan, Senin (21/9), objek wisata Hasak Sungai Situmandi yang baru dibuka 2,5 bulan itu alamnya sungguh indah alamnya. Arus sungai yang deras dan dipenuhi bebatuan bisa dinikmati untuk arung jeram.
Selain itu, lokasi saluran irigasi dihiasi sebagai tempat bermain dan pemandian bagi anak-anak. Sungguh luar biasa panorama alam Hasak yang telah ditata sedemikian rupa.
Pengunjung bisa bersantai menikmati keindahan alam dan kuliner. Di lokasi objek wisata tersebut sudah ada berdiri tiga pondok warung kuliner. Untuk masuk ke lokasi, pengunjung tidak dipungut biaya retribusi.
Pembukaan objek wisata alam Hasak Sungai Situmandi digagas oleh Lurah Partali Toruan Wesly Hutabarat dan putra daerah Domu Hutabarat.
Di dekat objek wisata tersebut juga ada beberapa lokasi objek wisata tempat pemandian air panas. Setiap pengunjung yang pulang dari lokasi Hasak bisa menikmati mandi air panas.
Menurut keterangan dari Domu Hutabarat kepada SIB, di objek wisata tersebut saat ini terus dilakukan pembenahan.
"Fasilitas yang sedang dibenahi yakni, playing fox, jembatan gantung, wahana spot selfi berbentuk kapal dengan foto langsung jadi, pemandian air panas atau water spring. Lokasi ini juga sangat layak untuk kegiatan arung jeram. Oktober nanti, akan ada kegiatan arung jeram di lokasi ini, " terangnya.
Domu juga mengungkapkan, Lurah Partali Toruan bersama dirinya menggagas membuka objek wisata ini dengan program jangka panjangnya untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Saat ini jumlah pengunjung setiap hari Minggu mencapai 150 orang. Untuk kondisi saat ini, kita berharap dapat dukungan dari pemerintah," ungkapnya.
Domu mengungkapkan, pihak Dinas Pariwisata Taput sudah turun ke lokasi ini dan siap mendukung perkembangan objek wisata Hasak Sungai Situmandi ini. Saat ini kesulitan untuk menuju lokasi adalah akses jalan. Untuk kendaraan roda dua harus melintasi jalan setapak dari pinggiran sawah. Untuk jalan bagi kendaraan roda empat belum bisa.
"Makanya kita berharap sekali, lahan milik Dinas Bina Marga Sumut, Dinas SDA Sumut bisa dipinjam pakaikan untuk membuka akses jalan supaya bisa dilalui kendaraan roda empat sampai ke lokasi, " ujarnya. Ke depannya terang Domu, ia merencanakan objek wisata Hasak ini dikelola untuk tempat out bound.
Kadis Pariwisata Taput Binhot Aritonang yang dikonfirmasi SIB via telepon selulernya mengungkapkan, Pemkab Taput sangat mendukung dibukanya objek wisata tersebut.
"Kitalah yang memovitasi mereka. Untuk akses jalan pasti akan dibuka ke lokasi tersebut. Kita juga sudah menyarankan supaya pemerintahan desa dan kelurahan untuk duduk bersama dengan masyarakat, " ujarnya. (G02/d)