Pangandaran merupakan salah satu destinasi liburan favorit bagi masyarakat Ibukota Jakarta dan sekitarnya. Lokasi yang tidak terlalu jauh dan pemandangan alam yang alami selalu jadi alasan untuk traveling ke sana.
Di tengah pandemi Covid-19 serta pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar transisi, kamu masih bisa jalan-jalan ke Pangandaran. Tetapi, kamu harus disiplin menerapkan protokol kesehatan terutama memakai masker.
Jangan malas, karena dampaknya bisa fatal. Kamu juga bisa diusir dari Pangandaran jika sampai tidak mau memakai masker.
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, tidak ingin wilayahnya menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Untuk itu, Jeje meminta wisatawan memakai masker jika ingin jalan-jalan dengan nyaman.
" Kami mengingatkan agar wisatawan menjaga protokol kesehatan, terutama mengenakan masker. Wisatawan yang bandel akan kita usir daripada jadi masalah," ujar Jeje.
Jeje mengatakan pihaknya sempat ditegur Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Barat akibat membludaknya wisatawan akhir pekan lalu. Pemkab juga dinilai tidak bisa menerapkan protokol kesehatan di tempat wisata.
Jeje juga meminta para petugas di lapangan menindak tegas wisatawan yang tidak mengenakan masker. Jika tidak mau pakai masker, kata Jeje, petugas punya hak mengusir yang bersangkutan.
" Tinggal keberanian teman-teman di lapangan. Usir saja, mereka juga nanti akan cari masker," kata dia.
Selanjutnya, Jeje juga sudah meminta Dinas Pariwisata dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran untuk mengingatkan para pelaku usaha dalam menerapkan protokol kesehatan. Diharapkan dengan langkah tersebut, sektor pariwisata di Pangandaran tetap bisa berjalan meski di tengan pandemi Covid-19.
" Kita tidak ingin menutup kegiatan pariwisata di Pangandaran. Sebab dengan kembali dibukanya kegiatan pariwisata, roda ekonomi dapat kembali berputar. Namun dalam kegiatannya protokol kesehatan harus tetap dilakukan. Mudah-mudahan kesadaran wisatawan untuk menggunakan masker juga meningkat. Kita juga akan terus edukasi ke wisatawan agar pakai masker, sehingga tidak ada penularan (di destinasi wisata)," kata Jeje. (dream.co.id/d)