Yogyakarta (SIB)- Wisatawan asal Tiongkok memiliki minat cukup tinggi untuk mengunjungi sejumlah objek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta, kata pelaku usaha pariwisata di Yogyakarta Gutama Fantoni.
"Saat ini keadaan perekonomian masyarakat Tiongkok meningkat pesat, dan otomatis tingkat kemakmuran mereka juga meningkat, sehingga banyak warga Tiongkok melakukan perjalanan wisata ke luar negeri, termasuk ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," kata Gutama Fantoni di Yogyakarta, Selasa.
Menurut Fantoni yang sering mendatangkan banyak wisatawan Tiongkok ke DIY, kondisi ekonomi yang makmur menjadikan sebagian masyarakat Tiongkok saat ini memiliki hobi melakukan perjalanan ke luar negeri.
"Para pelaku usaha pariwisata di Yogyakarta mengakui dalam beberapa tahun terakhir merasa kewalahan melayani permintaan wisatawan Tiongkok yang akan melakukan perjalanan wisata ke Indonesia, termasuk DIY," katanya.
Ia mengatakan wisatawan asal Tiongkok biasanya tertarik dengan beberapa objek wisata di DIY, misalnya candi, bangunan heritage, dan beberapa desa wisata.
"Meski mendatangkan banyak wisatawan Tiongkok ke DIY, namun selama ini saya merasa perhatian pemerintah setempat masih kurang," katanya.
Menurut dia, idealnya informasi dan paket wisata tentang DIY banyak diterbitkan.
Dengan demikian, kata dia, penyebaran informasi tentang pariwisata DIY juga cepat dikenal di Tiongkok.
"Bila perlu pasang iklan di TV Tiongkok, sebagai salah satu solusi untuk mendekatkan pasar pariwisata Yogyakarta di sana," kata Fantoni.
Ia mengatakan pelaku usaha pariwisata di DIY seharusnya menangkap peluang kunjungan wisatawan asal Tiongkok ini yang luar biasa.
Untuk itu, menurut dia, promosi dan kerja sama pariwisata dengan para pelaku usaha pariwisata di Tiongkok harus menjadi perhatian mereka.
(Ant/h)