Denpasar (SIB)-
Wisatawan mancanegara yang datang berlibur ke Bali belakangan ini lebih cenderung menginap di vila yang banyak tersebar di daerah perdesaan, atau dibangun di persawahan sehingga memberikan rasa tenang dan kenyamanan penghuninya.
"Hal itu terbukti dari bertambah banyaknya turis asing ke daerah ini, namun tingkat penghunian kamar (TPK) dan rata-rata lama menginap di hotel pada awal 2014 cenderung turun," kata Manajer Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III (Bali dan Nusa Tenggara), Ignatius Adhi Nugroho di Denpasar, Minggu.
Dalam laporan kajian ekonomi regional Bali disebutkan bahwa TPK triwulan I/2014 mengalami penurunan dari 61,35 persen menjadi 58,92 persen, sedangkan rata-rata lama menginap turun dari 3,48 hari menjadi 3,17 hari, padahal jumlah turis asing ke Pulau Dewata bertambah banyak.
Sesuai catatan jumlah kunjungan turis mancanegara ke Pulau Dewata periode Januari- Maret 2014 sebanyak 835.099 orang mengalami pertumbuhan hingga 14,87 persen (yoy), tetapi kenyataannya TPK pada hotel kelas bintang dan non bintang berkurang.
Ia menyebutkan, TPK menurun pada awal tahun 2014, kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya semakin maraknya pembangunan hotel khususnya di kabupaten yang tersebar di semua daerah tujuan wisata, sehingga TPK menjadi menurun.
Disamping itu adanya peralihan preferensi wisman dari menginap di hotel kelas bintang maupun non bintang ke vila maupun hotel yang ada di tengah-tengah kota, atau disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan domestik awal tahun 2014.
Bank Indonesia Denpasar mencatat, meningkatnya pertumbuhan jumlah wisman masih sejalan dengan meningkatnya penerimaan visa on arrival pada triwulan I-2014 sebanyak 17,2 juta dolar AS bertambah dari periode sama sebelumnya tercatat 16 juta dolar AS.
Bertambah besarnya perolehan devisa sektor pariwisata itu berkat semakin banyaknya masyarakat internasional yang melakukan perjalanan wisata ke Bali, terutama saat memasuki libur awal tahun serta libur panjang bulan Januari dan Maret 2014.
Selain itu, turis asing ramai ke Bali pada awal tahun berkat adanya beberapa kegiatan wisata konvensi (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition/MICE) dalam triwulan I-2014.
Salah satunya Fourth International Conference on Industrial Engineering and Operations Management (IEOM 2014) pada Januari lalu yang ikut mendorong pertumbuhan sektor perpelancongan di Bali.
(Ant/h)