Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang dalam kesehariannya diliputi kesunyian dalam sesaat menjadi pusat perhatian.
Di keheningan istal dari kuda-kuda mantan sang prajurit itu menerima kabar mengenai rencana kehadiran Presiden dikirimkan.
Semua wajah pun seketika memalingkan kembali ke arah bukit yang 2 tahun silam itu kerap disinggahi tim pemenangan Prabowo-Hatta tersebut.
Benar bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambangi Prabowo di Hambalang untuk memenuhi janjinya dahulu.
Awalnya rencana kedatangan Jokowi ke kediaman Prabowo tidak masuk dalam agenda harian resmi Presiden. Namun, kabar rencana kedatangan Jokowi justru datang dari Prabowo sendiri.
Ia menyampaikan pesan koordinasi yang pada akhirnya viral di grup-grup media sosial.
"Atas permintaan pihak Istana, Presiden Republik Indonesia Bpk. Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Kemaritiman Bpk. Luhut Pandjaitan berkehendak untuk datang ke Hambalang menjumpai Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum Partai Gerindra Bpk. Prabowo Subianto. Karena dari awal sikap Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum selalu memelihara dan berusaha menjaga hubungan baik dengan semua pihak apalagi pihak eksekutif negara, maka Bpk. Prabowo Subianto akan menerima dengan baik rencana kunjungan Presiden ke Padepokan Garuda Yaksa Bojong Koneng Bogor adalah hari Senin tanggal 31 Oktober pukul 12.00," tulis edaran yang disebutkan dibuat oleh Prabowo Subianto, Ketua Umum dan Dewan Pembina
Sebagian besar orang kemudian berspekulasi dan menyangkutpautkan kedatangan Jokowi sebagai antisipasi menjelang aksi demonstrasi yang diprediksikan akbar pada tanggal 4 November 2016.
Kunjungan itu pun dikaitkan dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017. Kabarnya Presiden Jokowi ingin mendapatkan "insight" dari mantan rivalnya dalam Pilpres 2014 tersebut.
Maka, semuanya pun bergegas mengarahkan perhatiannya ke Bukit Hambalang menanti apa kabar duo rival yang sempat menghebohkan Tanah Air 2 tahun lampau itu.
Diplomasi Berkuda
Selama 2 jam pertemuan Jokowi-Prabowo berlangsung dalam misteri yang awalnya menghantui benak para wartawan yang menanti keduanya di luar ruangan.
Saat keduanya muncul, bukan muka-muka masam yang diperlihatkan, melainkan wajah ceria penuh persahabatan justru tampak.
Prabowo menyambut baik kedatangan Jokowi yang dianggapnya sebagai sahabat sekaligus tamu agung yang dia muliakan.
Jokowi kepada wartawan mengatakan bahwa kedatangannya ke Hambalang tidak lebih dari silaturahmi karena dahulu pernah janji akan bertandang ke kediaman Prabowo.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu membantah kedatangannya ke Hambalang terkait dengan aksi 4 November 2016.
Ia justru lebih tertarik menceritakan jamuan makan siang berupa nasi goreng dan hadiah istimewa berupa topi dari Prabowo.
"Kami bicara banyak hal yang makro tentang bangsa dan kebangsaan kita, makropolitik kita, beliau banyak sekali memberi masukan dan pemerintah kita sangat menghargai apa yang disampaikan Pak Prabowo," kata Presiden Jokowi.
Pertemuan yang berlangsung selama 2 jam itu juga diwarnai suasana santai termasuk jamuan makan nasi goreng dan berkuda.
Jokowi sendiri mengaku kedatangannya ke kediaman Prabowo merupakan upayanya untuk memenuhi janji yang pernah disampaikan kepada mantan rivalnya dalam Pilpres 2014 itu.
Pada kesempatan itu, Presiden mengimbau masyarakat, termasuk para tokoh agama dan tokoh politik, untuk turut serta mendinginkan suasana dan memberikan kesejukan.
"Saya kira kita di dalam sampai tertawa bareng, rivalitas ada pada saat Pilpres, itulah demokrasi. Setelah itu, bersama-sama bahu-membahu membangun negara dari segala sisi," katanya.
Ia juga menambahkan bahwa sampai pada saatnya nanti, pada tahun 2019, kembali ada rivalitas dalam demokrasi untuk kemudian bahu-membahu membangun bangsa.
Dalam pertemuan itu, Jokowi mengaku menikmati kesempatan menunggang kuda bersama Prabowo.
"Ya, 'kan kudanya besar sekali, saya 'kan ringan kudanya senyum-senyum, senang," kata Jokowi yang didampingi Prabowo saat memberikan keterangan pers.
Pesan Damai
Bersama Jokowi, Prabowo menyampaikan rasa hormatnya atas niat baik Presiden untuk menjalin komunikasi dengan baik bersama dirinya.
Ia menekankan hubungannya dengan Jokowi sangat baik meskipun pernah menjadi rival dalam Pilpres 2014.
"Dalam budaya bangsa selalu boleh berbeda pendapat, tetapi ujungnya sama untuk NKRI," kata Prabowo.
Prabowo mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi mengunjunginya untuk menerima pandangannya terkait dengan beberapa hal, baik mikro maupun makro.
Pada kesempatan itu Prabowo sempat mengajak Jokowi makan siang bersama serta menunggang kuda.
Ia menghadiahi Jokowi satu topi ala koboi dan mempersilakan sang Presiden menunggang kuda berwarna putih.
Prabowo tampak ikut menemani Jokowi dengan menunggang kuda berwarna cokelat.
"Saya berikan topi untuk Pak Jokowi. Beliau punya bakat naik kuda, beliau punya kelebihan badannya ringan. Kuda suka yang ringan-ringan," ujar Prabowo.
Kedatangan Jokowi ke kediaman Jokowi mengandung pesan filosofis yang amat tinggi. Ketika rivalitas pernah memanaskan hubungan mereka, nasionalisme mencairkan hubungan tersebut menjadi persahabatan.
Pesan damai dari Hambalang pun disampaikan sebagai cermin agar sekeras apa pun demokrasi harus tersampaikan melalui cara-cara yang damai. (Ant/h)