"Jasad manusia berjejer sejauh mata memandang di rumah sakit. Lainnya tergeletak di lantai lorong-lorong. Kamar mayat penuh," kata dokter yang meminta tidak disebutkan namanya karena tak berwenang berbicara ke media seperti dikutip dari kompas.com, Senin (2/12/2024)
Ia menambahkan bahwa sekitar 100 orang tewas, sedangkan menurut dokter lainnya puluhan orang tewas.
Baca Juga:
Video di media sosial yang belum diverifikasi kantor berita AFP memperlihatkan kekacauan di luar pertandingan.
Massa yang marah juga merusak serta membakar kantor polisi N'Zerekore, menurut keterangan para saksi.
Baca Juga:
"Semua bermula dari protes terhadap keputusan wasit. Kemudian suporter masuk ke lapangan," kata salah satu saksi kepada AFP, meminta namanya dirahasiakan demi alasan keamanan.
Laporan media lokal menyebutkan, pertandingan itu adalah bagian dari turnamen untuk menghormati pemimpin junta Guinea, Mamadi Doumbouya, yang merebut kekuasaan dalam kudeta 2021 dan mengangkat dirinya sendiri sebagai presiden.
Turnamen semacam itu marak digelar di Guinea seiring ambisi Doumbouya maju ke pemilihan presiden yang mungkin bakal digelar tahun depan. (*)
Sibolangit(harianSIB.com)Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution mengajak Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) untuk terus menjadi mitra p
Simalungun(harianSIB.com)Seorang adik tega membunuh abang kandungnya sendiri hingga tewas. Aksi nekat tersebut diduga disebabkan persoalan h
Medan(harianSIB.com)Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara mencatat hingga 21 April 2025, penyalura