Jumat, 22 November 2024

Trimedya Panjaitan Buka Pertandingan Gulat PON XXI di GOR Rambung Binjai

Horas Pasaribu - Senin, 16 September 2024 19:50 WIB
349 view
Trimedya Panjaitan Buka Pertandingan Gulat PON XXI di GOR Rambung Binjai
Foto: SNN/ Horas Pasaribu
FOTO BERSAMA: Trimedya Panjaitan bersama istri foto bersama Wali Kota Binjai Amir Hamzah, usai membuka pertandingan Cabor Gulat PON XXI Aceh-Sumut-Sumut, Senin (16/9), di GOR Rambung, Binjai.
Binjai (harianSIB.com)

Cabang olahraga Gulat PON XXI Aceh-Sumut digelar di GOR Rambung Kota Binjai, Senin (16/9/2024), dibuka Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PB PGSI) Trimedya Panjaitan SH MH.

Cabor ini memperebutkan 18 medali emas dari 3 nomor pertandingan, yaitu gaya bebas putra 125 Kg, 95, 86, 74, 65 dan 57 Kg. Kemudian Gaya bebas putri 75 Kg, 68, 62, 57 dan 53 Kg. Gaya Graco Roman 130 Kg, 87, 87, 77, 77 dan 60 Kg.

Cabor gulat ini diikuti 197 atlet dari 24 provinsi, yaitu tuan rumah Sumut, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Riau, Papua, NTB, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimanatan Tengah, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Lampung Kepri, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jambi, DKI Jakarta, Banten, Bengkulu, Bangka Belitung, Bali dan Aceh.

Baca Juga:

GULAT: Salah satu nomor yang dipertandingkan pada Cabor Gulat PON XXI, Senin (16/9/2024), di GOR Rambung, Binjai. (Foto: SNN/Horas Pasaribu)

Baca Juga:
Pembukaan dihadiri Wali Kota Binjai Amir Hamzah, Ketua Umum PB PGSI Trimedya Panjaitan, didampingi Sekjen PB PGSI Gusti Randa, Ketua Pengprov semua provinsi yang mengikuti Cabor Gulat.


Trimedya mengatakan, pihaknya (PGSI) bekerja sama dengan kepolisian (Kapolda dan Kapolres ) untuk memantau jalannya pertandingan. Anggota DPR RI Komisi III ini tidak menginginkan ada main "sabun" dalam Cabor Gulat.

"Jangan karena target medali dan bonus dari masing-masing provinsi jadi bermain "sabun" dengan wasit, saya akan sikat jika ada yang curang," tegasnya.

Trimedya belajar dari PON IX di Riau dan PON XXI Papua, terutama di Papua, panitia memutuskan juara kr-4 ikut mendapat medali perunggu. Untuk PON Sumut ini, katanya, PGSI memutuskan yang mendapat medali adalah juara 1, 2 dan 3, yakni emas, perak dan perunggu.

"Pertandingan Gulat PON di Binjai harus tertib, sportif dan tidak ada pihak-pihak tertentu yang memaksakan kehendak. Saya minta kepada seluruh Pengprov jangan hanya melihat perolehan medali saja, tapi diperoleh dengan kejujuran," katanya.

Trimedya menegaskan, dirinya mengetahui mana-mana wasit yang main sabun dengan peserta. Kalau merasa kekurangan uang, Trimedya mempersilahkan kepada wasit meminta uang kepadanya.

Politisi PDIP Perjuangan ini memahami ada gubernur, bupati dan wali kota memberi bonus Rp300 juta sampai Rp 400 juta kepada atlet daerahnya yang meraih emas. Tapi dia mengingatkan, jangan karena mengejar bonus bonus sampai mengorbankan Cabor Gulat.

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru