Timnas Indonesia U-23 menyerah dari Guinea dengan skor 0-1 pada laga playoff Olimpiade 2024 di Clairefontaine, Paris, Kamis (9/5/2024) malam. Kekalahan ini membuat impian Indonesia tampil di Olimpiade sirna.
Indonesia tampil dengan komposisi sedikit berbeda di laga ini. Tanpa Justin Hubner dan Rizky Ridho, lini bawah diisi Muhammad Ferarri, Komang Teguh dan Nathan Tjoe-A-on. Sementara wing back kanan ditempati Bagas Kaffa dan di kiri ada Pratama Arhan.
Baca Juga:
Marselino dan Ivar Jener tetap jadi andalan di tengah. Sementara trio penyerang diisi Witan Sulaeman, Rafael Struick dan Jeam Kelly Sroyer.
Laga berjalan tiga menit, gawang Indonesia yang dijaga Ernando Ari sudah mendapat ancaman. Gelandang Guinea Aguibou Camara melihat ruang tembak dari luar kotak penalti. Namun, tendangan kerasnya melambung di atas gawang Ernando Ari.
Baca Juga:
Sepuluh menit berlalu, tensi pertandingan meningkat. Beberapa kali pemain kedua tim saling berbenturan. Bek Muhammad Ferarri juga harus menerima kartu kuning karena menjatuhkan lawan.
Peluang pertama bagi Indonesia hadir di menit ke-17. Lewat serangan balik, Pratama Arhan menjemput bola terobosan di sisi kiri. Sampai di depan kotak penalti, Arhan melepas tendangan lewat kaki kanan. Namun, bola terlalu lemah sehingga bisa ditangkap kiper Guinea.
Guinea kembali membuat peluang setelah tendangan Algassime Bah pada menit ke-19 melebar dari sisi gawang. Guinea terus berupaya untuk mencari gol setelah itu.
Guinea baru bisa unggul pada menit ke-28 lewat penalti Moriba Kourouma. Mantan pemain Barcelona itu menendang bola ke tengah tanpa mampu dibaca kiper. Sebelumnya, penalti diberikan wasit setelah Witan Sulaewman menjatuhkan pemain Guinea di kotak terlarang.
Sibolangit(harianSIB.com)Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution mengajak Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) untuk terus menjadi mitra p
Simalungun(harianSIB.com)Seorang adik tega membunuh abang kandungnya sendiri hingga tewas. Aksi nekat tersebut diduga disebabkan persoalan h
Medan(harianSIB.com)Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara mencatat hingga 21 April 2025, penyalura