Rabu, 23 April 2025

Harapan untuk Peserta SMS ke-37 GBKP

Jangan Hanya Jadi Penggembira
Eva Rina Pelawi - Rabu, 23 April 2025 07:42 WIB
283 view
Harapan untuk Peserta SMS ke-37 GBKP
Pt Em. Ir Sanusi Surbakti MBA
Medan(harianSIB.com)
Sidang Majelis Sinode (SMS) ke-37GBKP (Gereja Batak Karo Protestan) digelar selama delapan hari, Rabu-Rabu (23-30 April 2025) di Retreat Center GBKP Sukamakmur, Sibolangit.

Sidang ini bertema "Gereja Berbuah Dan Berkembang (bdk. Kol. 1:6)" dengan subtema "Oleh kasih karunia Allah, GBKP semakin mewujudkan diri sebagai berkat bagi dunia dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan holistik menyongsong Indonesia emas 2045." Acara diawali ibadah pembuka dengan pengkhotbah Ketua PGI Pusat, Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty yang diikuti sekira 1100 peserta.


Pada sidang yang dihadiri utusan-utusan runggun ini akan dipilih Pengurus Moderamen periode 2025-2030. Yang lebih penting lagi akan diputuskan Tata Gereja dan Garis Besar Pelayan GBKP serta roadmap pelayanan yang menentukan arah GBKP kedepan serta keputusan strategis lainnya.

Baca Juga:

Pt Em Heman S Pandia. MBA

Sekaitan dengan hal ini, sangat diharapkan peran peserta untuk dapat menggumulinya hingga hasilnya benar-benar sesuai dengan kebutuhan gereja.

Baca Juga:

Berikut ini beberapa harapan yang disampaikan oleh pemerhati GBKP terhadap SMS yang dihimpun SNN.

Pt Em Sanusi Surbakti MBA mengharapkan SMS berlangsung dengan baik,aman dan kondusif. Tata Gereja 2025-2035 dan garis besar pelayanan dapat disetujui sesuai kebutuhan jemaat dan pelayanan ke depan.

Mantan Ketua BPMR GBKP Pasar IV PB Selayang II Medan ini juga berharap agar terpilih Majelis Sinode ( ModeramenGBKP 2025 - 2035 ) yang terdiri dari orang orang yang punya visi untuk kemajuan GBKP ke depan. Masalah yang masih ada terkait keberadaan GBKP dapat dicari solusi seperti permasalahan GBKP Kemenangan Tani, masalah judi, Narkoba dan perdagangan anak yang melibatkan jemaat GBKP serta status pertua dan diaken emeritus yang ternyata pengadaan pinnya sangat memberatkan keuangan GBKP.


Terkait atas semua putusan sidang SMS, dia berharap semua peserta sidang bertanggung jawab atas sikap yang dilakukannya. Peserta sidang dapat mengikuti semua agenda sinode dan mewakili runggun yang mengutus dia. Jadi yang dia suarakan adalah aspirasi runggunnya, bukan aspirasi pribadinya. Peserta sidang juga harus menyadari materi yang dikeluarkan untuk acara SMS dan biaya peserta adalah uang jemaat yang terdiri dari berbagai tingkatan ekonomi. Karena itu harus bisa dipertanggungjawabkan. Jadi ikutilah sidang dengan serius bukan hanya jadi penggembira.

Sementara itu, Pt.Em. Helman S Pandia, MBA mengharapkan peserta SMS memperhatikan dan memprioritaskan tentang jumlah pengurus moderamen. Menurutnya perlu dikurangi, demikian juga jumlah pengurus BPMKlasis demi efisiensi dan efektifitas. Bidang usaha dana GBKP dikeluarkan dari Pengurus Moderamen yang prosesnya terlalu birokratis, di buat dibawah yayasan yang pembinaan dan pengawasnya dari Moderamen dan pengurus yayasan ditempatkan orang-orang yg mampu dan kompeten.


Sehingga pengambilan keputusan untuk pengembangan usaha lebih cepat dan produktif. Terkait dengan garis besar pelayanan GBKP kiranya dapat difokuskan pada peningkatan pelayanan untuk Saitun dan remaja serta Permata.


Supaya Saitun tetap beriman kokoh seperti batukarang, bersukacita dimasa tuanya menanti menuju Jerusalem Baru.
Remaja dan pemuda lebih disiapkan sebagai kader penerus masa depan GBKP

Dalam pemilihan pengurus Moderamen Helman berharap yang dipilih haruslah punya rekam jejak yang baik di runggun, klasis dan lembaga-lembaga atau pengurus Moderamen. Pilihlah orang - orang yang berkarakter, pekerja keras dan kerja cerdas, lincah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan BPMR dan BPMK serta berkolaborasi dengan pihak-pihak luar GBKP, dinamis dan kreatif serta tetap relevan dengan kebutuhan jemaat.


Pdt. Em Rosmalia Barus

Diharapkannya, keputusan SMS membawa masa depan yang lebih baik dan cerah bagi GBKP yaitu : Tata Gereja yang lebih dinamis, Garis besar Pelayanan yang lebih sesuai dan relevan dengan kebutuhan jemaat, pembinaan pendeta, pertua dan diaken dapat lebih baik dan berkesinambungan, serta pengelolaan usaha-usaha GBKP yang lebih produktif dan berbuah lebat dan manis sehingga mendukung keuangan GBKP menjadi lebih sehat dan solid.


Sedangkan Pdt Em Rosmalia Barus harapannya bagi peserta SMS ini adalah menjadikan sidang ini sebagai pesta iman dan tempat musyawarah terbaik serta membawa kemuliaan bagi nama Tuhan. Apapun yang akan diputuskan, otoritas Kristuslah menjadi landasan, bukan otoritas kekuasaan, uang, balas jasa, harta dan lainnya. Semangat Alkitab dan semangat musyawarah menjadi ciri persidangan baik dalam sikap, pikiran, perkataan maupun perbuatan, ketika mengkritisi laporan Moderamen, Garis Besar Pelayanan GBKP lima tahun ke depan, Tata Gereja 2025 - 2035 dan dalam pemilihan ModeramenGBKP periode 2025 - 2030.


Dalam memilih calon pimpinan Moderamen, siapapun yang terpanggil untuk menjadi pengurus Moderamen, harus sudah selesai dengan dirinya sendiri. ModeramenGBKP adalah tempat untuk melayani, bukan untuk belajar, mencari jabatan apalagi uang. Peserta mendoakan serta memilih orang-orang yang benar-benar dikenal meneladani Kristus, memiliki kerendahan hati, mampu dan mau menjadi gembala, tanggap dan peduli atas sekelilingnya, mampu membangun jaringan dengan semua pihak dan semua wilayah. Berani menyuarakan suara kenabian (prophetis) atas kesenjangan sosial, kekerasan terhadap anak, lingkungan hidup, kemiskinan dalam masyarakat, narkoba, judi, pelecehan seksual yang telah menghancurkan ketahanan keluarga dan berbagai persoalan lainnya.

Oleh sebab itu prinsip kehati-hatian dalam memilih pengurus Moderamen sangat diperlukan. Kenali dan doakan orang yang mau dipilih menjadi pemimpin. Di GBKP tidak mengenal sistem paket. Tidak mengenal kampanye atau janji-janji fasilitas atau kemudahan, yang penting memiliki komitmen spiritual serta transformatif. Garis Besar Pelayanan GBKP akan diputuskan di sidang Sinode lalu Moderamen terpilih akan menjabarkannya tahun pertahun.

Pendeta ini juga menolak keras kampanye-kampanye paket nama calon Moderamen yang telah menentukan siapa yang akan duduk di posisi mana, menawarkan penonjolan pribadi, menawarkan fasilitas serta kemudahan lainnya. Semua anggota GBKP harus berani menolak serta bersuara jika terjadi indikasi demikian. Karena bukan manusia yang menentukan tetapi Tuhan yang memilih (Johanes 15).(*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru