Kamis, 17 April 2025

Viral di Medsos: Tak Diberi Top Up Emoney Gratis, Seorang Preman Aniaya Penjaga Counter HP

Roy Surya D Damanik - Selasa, 15 April 2025 14:03 WIB
377 view
Viral di Medsos: Tak Diberi Top Up Emoney Gratis, Seorang Preman Aniaya Penjaga Counter HP
Foto: Dok/Screenshot
Seorang preman di Jalan Perjuangan, Kecamatan Medan Denai, memukuli penjaga counter handphone dengan kayu karena tidak diberi top up emoney gratis, Minggu (13/4/2025).
Medan(harianSIB.com)

Seorang preman di Jalan Perjuangan Kelurahan Tegal Sari Mandala 3, Kecamatan Medan Denai, memukuli penjaga counter handphone dengan kayu lantaran tidak diberi top up emoney gratis salah satu aplikasi dompet digital, Minggu (13/4/2025).

Aksi penganiayaan itu terekam CCTV di counter, hingga video tersebut viral di media sosial (medsos).

Baca Juga:

Pantauan Jurnalis SNN pada video di medsos berdurasi 1 menit, Selasa (15/4/2025) siang, tampak pelaku bertubuh gemuk dan mengenakan kaos warna hijau terlihat memukuli pemuda penjaga counter HP sembari memerintahkan korban untuk mengirimkan top up ke Dana.

Pemuda yang merasa kesakitan menangis dan meminta ampun kepada pelaku. Namun pelaku terus memukul korban sembari mengeluarkan kata-kata ancaman. Korban pun berteriak minta tolong, tetapi tak ada warga yang menolongnya.

Baca Juga:

Pelaku yang emosi langsung melempar korban dengan kursi plastik dan mengenai tangan pemuda hingga dia menjerit kesakitan. Tak sampai disitu saja, pria yang diduga dalam keadaan mabuk itu kembali memukul korban dengan kayu. Pemuda tersebut hanya bisa pasrah sembari menangis saat dipukuli kembali.

Sementara itu, belakangan diketahui pemuda yang menjadi korban dalam video tersebut berinisial R berstatus mahasiswa di Universitas Negeri Medan (Unimed).

Kepala Lingkungan (Kepling) setempat, Tio saat diwawancarai di lokasi mengungkapkan kejadian itu sedang proses mediasi oleh pihaknya. Namun hingga kini pelaku berinisial D belum ditemukan. Sedangkan Kepling mengaku belum juga bertemu dengan korban.

"Benar, pelakunya warga kita dan bisa dibilang premanisme. Ini sedang kita tangani untuk proses mediasi," kata Tio.


Kepling menambahkan, informasi yang diperolehnya memang benar jika pelaku D meminta top up ke Dana. Namun kalau tidak mau bayar belum bisa dia pastikan. Terkait korban sudah membuat laporan ke polisi atau belum, Tio belum mengetahui. Pihaknya masih berupaya mendudukkan kedua belah pihak untuk di mediasi.

"Kalau pelaku belum terlihat, namun saya sudah duduk dengan keluarganya," katanya.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Dian ketika dikonfirmasi mengatakan korban sudah membuat laporan sehari setelah kejadian.

"Sudah kita terima laporannya. Masih kita Lidik," katanya.(*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru