57% Wilayah Sumut Menuju Musim Kemarau, Hujan Masih Berpotensi Terjadi

Medan (harianSIB.com)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan menginformasikan sebagian besar wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) saat ini tengah memasuki masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

Forecaster BBMKG Wilayah I Medan, Fauziah Fitri Damanik menyampaikan, secara umum sekitar 57 persen wilayah Provinsi Sumut atau 15 Zona Musim (ZOM) diprediksi akan mengalami awal musim kemarau pada Mei hingga Juni 2025.

Baca Juga:

• Sebagian Wilayah Sumut Masuki Musim Kemarau, Hujan Masih Berpotensi Turun
• Cegah DBD, Kemenkes Ajak Masyarakat Jaga Gaya Hidup Sehat

"Adapun sejumlah wilayah yang sudah memasuki musim kemarau meliputi Langkat bagian barat laut, Deliserdang bagian tenggara, Pematangsiantar, Serdang Bedagai bagian barat daya, Simalungun bagian tengah dan tenggara, Asahan bagian tengah dan tenggara, serta sebagian kecil wilayah Labuhanbatu dan Labuhanbatu Utara bagian tengah," katanya, Minggu (13/4/2025).

Meski demikian, BMKG memprakirakan potensi hujan ringan hingga sedang masih berpeluang terjadi di wilayah Sumut selama satu minggu ke depan. Hal ini disebabkan adanya belokan angin yang melintasi wilayah Provinsi Sumut, yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan.

Baca Juga:

• Prakiraan Cuaca Sumut, Waspadai Hujan Lebat dan Potensi Banjir
• BPBD Simalungun Imbau Warga Waspadai Potensi Bencana Musim Hujan

Suhu udara di wilayah Provinsi Sumut berkisar antara 14 hingga 33 derajat Celcius, dengan kecepatan angin relatif normal antara 3 hingga 6 km/jam.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang, khususnya di wilayah Pantai Barat, Lereng Barat, Pantai Timur, Lereng Timur, dan wilayah pegunungan Sumut.

Cuaca ekstrem ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologis seperti banjir dan tanah longsor. BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca terkini guna mengantisipasi potensi dampak yang mungkin ditimbulkan. (*)