Selasa, 01 April 2025

Warga Tionghoa di Medan Rayakan Ceng Beng untuk Hormati Leluhur

Nelly Hutabarat - Sabtu, 29 Maret 2025 19:44 WIB
484 view
Warga Tionghoa di Medan Rayakan Ceng Beng untuk Hormati Leluhur
Foto: SNN/Dok
Seorang warga etnis Tionghoa yang tinggal di Jalan Brigjen Katamso Medan, berziarah di makam leluhurnya di Tanjung Morawa, Sabtu (29/3/2025).
Medan (harianSIB.com)

Untuk menghormati leluhur, warga etnis Tionghoa di Medan dan sekitarnya melaksanakan ritual sembahyang Ceng Beng di pekuburan Tionghoa. Tradisi ini juga dikenal dengan berbagai nama, seperti Hari Semua Arwah, Festival Bersih Terang, Festival Ziarah Kuburan, Hari Menyapu Kuburan, dan Hari Peringatan Musim Semi.

Dalam perayaan ini, warga Tionghoa mengunjungi makam leluhur untuk membersihkan area pemakaman dan bersembahyang. Mereka membawa berbagai persembahan, seperti makanan tradisional, teh, arak, dupa, kertas sembahyang, serta aksesori sebagai bentuk penghormatan kepada nenek moyang.

Baca Juga:

Ceng Beng merupakan bagian dari ajaran Konfusianisme yang menekankan nilai Xiao (孝), yaitu berbakti kepada orang tua dan menghormati leluhur, baik semasa hidup maupun setelah wafat. Selain sebagai bentuk penghormatan, tradisi ini juga menjadi momen bagi keluarga untuk berkumpul dan mempererat hubungan.

Salah satu warga, Kennedy, yang tinggal di Jalan Brigjen Katamso, berbagi pengalamannya dalam merayakan Ceng Beng tahun ini. Bersama ayah, ibu dan adik perempuannya, ia melakukan ritual sembahyang di makam leluhurnya di Tanjung Morawa. Mereka membawa berbagai persembahan tradisional, seperti buah-buahan, kue basah, teh, arak, manisan, serta makanan utama lainnya.

Baca Juga:

"Kami membersihkan makam lebih dulu, kemudian membakar kertas perak sebagai bagian dari ritual. Saat bersembahyang, kami mengenang cerita orang tua tentang kehidupan leluhur kami," ujar Kennedy kepada SIB, Sabtu (29/3/2025).

Kennedy juga mengungkapkan suasana di pemakaman terlihat sepi dan lengang. Sebelumnya, beberapa warga Tionghoa lainnya telah lebih dulu berziarah ke makam leluhur mereka.

Ellis, ibu Kennedy menambahkan, di makam tersebut bersemayam jasad nenek dari pihak ayahnya. Setelah dari pemakaman, mereka berencana melanjutkan ziarah ke vihara di Sunggal untuk melaksanakan doa bersama. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru