Sabtu, 15 Maret 2025

Berkolaborasi dengan Program Gubernur Bobby Nasution, FSDA Ajak Masyarakat Kenali ‘Sifat’ Air untuk Hindari Bencana

Oki Lenore - Jumat, 14 Maret 2025 20:33 WIB
155 view
Berkolaborasi dengan Program Gubernur Bobby Nasution, FSDA Ajak Masyarakat Kenali ‘Sifat’ Air untuk Hindari Bencana
Foto: SIB /Oki Lenore
Rafriandi Nasution, Hamdan Noor Manik dan sejumlah pengurus FSDA Sumut usai rapat konsolidasi organisasi dan berbuka puasa bersama, di Medan, Jumat (14/3/2025).
Medan(harianSIB.com)

Forum Sumber Daya Air (FSDA) Sumatera Utara (Sumut) mengajak warga di provinsi yang dipimpin Gubernur Bobby Nasution untuk mengenali 'sifat' air guna menghindari bencana. Untuk itu, FSDA memastikan program kerjanya fokus ikut menangani persoalan lingkungan hidup khususnya terkait air. Program tersebut dikolaborasikan dengan prodram yang digariskan Gubernur Sumut, Bobby Nasution.

Demikian diutarakan Ketua FSDA Sumut, Rafriandi Nasution, dalam buka puasa bersama pengurus yang diikuti pemantapan program kerja, Jumat (14/3/2025), di Medan.

Baca Juga:

"FSDA ini tergolong baru dan dideklarasikan pada April 2025 tapi telah bekerja di lapangan. Sebagai organisasi mandiri dari dan untuk rakyat, FSDA harus menyelaraskan program sesuai dengan program pemerintah," tambah tokoh pemuda nasional yang kembali ke Sumut pasca menjadi pendidik tersebut.

"Kami juga melakukan kolaborasi merespon lima plus satu, program Bobby Afif Nasution, Gubernur Sumut ditambah edukasi pada masyarakat untuk mengenali 'sifat' air," tegasnya.

Baca Juga:

Didampingi Ketua Panitia Deklarasi, H Hamdan Noor Manik, Rafriandi Nasution mengungkapkan, merespon lima program prioritas plus satu Bobby-Surya yakni kesehatan, infrastruktur, ekonomi, pertanian, pendidikan dan kebutuhan daerah tertinggal.

"Yang pertama itu di bidang pendidikan, kami merencanakan pendirian sekolah menengah dan pendidikan tinggi sumber daya air dan pertambangan di Sumatera Utara," tegasnya.

FSDA juga akan mendirikan museum air sebagai pusat edukasi dan pariwisata kebanggaan masyarakat.

"FSDA Sumut menggandeng para pegiat sumber daya air yang berasal dari berbagai lembaga dan organisasi kemasyarakatan, konsern melakukan aksi penanaman pohon di berbagai lokasi dan bantaran sungai," katanya.

Aksi ini, tambah Hamdan Noor Manik, merupakan salah satu cara FSDA Sumut melakukan pengelolaan dan pelestarian sumber daya air. Dia juga menyebutkan, FSDA Sumut memiliki sejumlah program prioritas, antara lain pendirian museum air.

"Sumut memiliki 11 Wilayah Sungai, enam wilayah sungai diantaranya menjadi kewenangan Provinsi Sumatera Utara, adalah Wilayah Sungai Bah Bolon, Wampu Besitang, Kualuh Barumun, Angkola Batang Gadis, Sibundong Batang Toru dan Wilayah S ungai Nias," paparnya.


Sedangkan lima Wilayah Sungai lagi, katanya, merupakan kewenangan Nasional Balai Wilayah Sungai Sumatera I menangani Wilayah Sungai Alas Singkil yang melintas di provinsi Sumatera Utara. Kemudian, Kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera II menangani tiga Wilayah Sungai, Belawan Ular Padang, Toba Asahan dan Wilayah Sungai Batang Natal (Batang Batahan) yang melintasi Provinsi Sumatera Barat. Selanjutnya, Hulu Wilayah Sungai Rokan berada di Provinsi Sumatera Utara dan hilirnya Sungai Rokan, sehingga menjadi kewenangan Balai Wilayah Sungai Sumatera III.

"Kita berharap, museum air dapat menjadi pusat edukasi masyarakat, sekaligus menjadi pusat wisata kebanggaan masyarakat Sumut yang berbasis air," katanya.

Dia mengaku optimis, FSDA yang berdiri 5 Desember 2024 dapat memberikan kontribusi postif bagi masyarakat, khususnya bagi ketahanan air dan swasembada pangan di Sumatera Utara.

Di ujung diskusi, Rafriandi mengajak ormas, komunitas masyarakat atau pun individu di Kabupaten Kota di Sumut untuk menjadi mitra FSDA Sumut mendukung kolaborasi program Bobby Nasution. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru