Jumat, 14 Maret 2025

Sumut Surplus Beras Cukup Signifikan sepanjang 2024 Hingga Awal 2025

Nelly Hutabarat - Kamis, 13 Maret 2025 23:30 WIB
47 view
Sumut Surplus Beras Cukup Signifikan sepanjang 2024 Hingga Awal 2025
Foto: Net
Medan (harianSIB.com)
Provinsi Sumatera Utara mengalami surplus beras yang cukup signifikan sepanjang 2024 hingga awal 2025.
Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, produksi Gabah Kering Giling (GKG) pada 2024 mencapai 3,9 juta ton, yang jika dikonversi menjadi beras setara dengan 2,4 juta ton. Sementara itu, konsumsi beras di Sumut selama 2024 hanya sekitar 1,8 juta ton, sehingga menghasilkan surplus sebanyak 600 ribu ton.

Untuk periode Januari–Februari 2025, produksi gabah mencapai 290 ribu ton (setara 185 ribu ton beras), sementara kebutuhan beras hanya 135 ribu ton, menghasilkan surplus 49 ribu ton.
Di bulan Maret 2025, produksi GKG diproyeksikan mencapai 276 ribu ton (setara 176 ribu ton beras), dengan kebutuhan konsumsi sekitar 156 ribu ton, sehingga masih ada surplus 19 ribu ton. Hal ini diungkapkan Perencana Muda di Dinas Ketapang dan Hortikultura Sumut Yuspahri Perangin-angin kepada SIB, Kamis sore (13/3/2025).

Sebagai upaya meningkatkan produksi padi, pemerintah memberikan bantuan benih untuk 1.000 hektare lahan, di mana setiap petani menerima 25 kg benih. Dengan penggunaan bibit unggul dan sistem irigasi yang baik, produksi padi dapat meningkat dari rata-rata 5 ton per hektare menjadi 6–7 ton per hektare.

Baca Juga:

Terkait daya tahan beras, Yuspahri Perangin-angin menjelaskan bahwa beras hasil panen dapat bertahan hingga tiga bulan jika disimpan di tempat yang kering dan tidak lembab. Begitu pula dengan beras impor yang disimpan di gudang Bulog, yang bisa bertahan lebih lama karena kondisi penyimpanan yang terjaga dengan baik.

Dengan kondisi surplus ini, Sumut memiliki ketahanan pangan yang cukup baik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sekaligus membuka peluang untuk distribusi beras ke daerah lain.(*)

Baca Juga:
Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru