Senin, 10 Maret 2025

Lapas Pancurbatu Selenggarakan Pesantren Ramadan untuk Warga Binaan

Leo Bastari Bukit - Senin, 10 Maret 2025 19:21 WIB
85 view
Lapas Pancurbatu Selenggarakan Pesantren Ramadan untuk Warga Binaan
Foto: Dok/Lapas Pancurbatu
Kepala Lapas Kelas IIA Pancurbatu Tribowo memberikan kata sambutan saat Lapas Kelas IIA Pancurbatu menggelar kegiatan Pesantren Ramadan bagi warga binaan, Senin (10/3/2025).
Pancurbatu(harianSIB.com)

Dalam suasana penuh berkah bulan suci Ramadan 1446 H, Lapas Kelas IIA Pancurbatu menggelar Pesantren Ramadan bagi warga binaan, Senin (10/3/2025).

Kegiatan ini berlangsung di Masjid At-Taubah Lapas Kelas IIA Pancurbatu dan dibuka secara resmi Kepala Lapas Kelas IIA Pancurbatu Tribowo.

Baca Juga:

Pesantren Ramadan ini merupakan program perdana yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan serta membina akhlak warga binaan.

Acara ini diisi dengan berbagai kajian agama Islam, salah satunya adalah ceramah yang disampaikan Prof Dr H Muzakkir MAg, Wakil Rektor 4 UIN Sumut. Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 10 hingga 21 Maret 2025.

Baca Juga:

Dalam ceramahnya, Prof Dr H Muzakkir menekankan pentingnya ketakwaan sebagai tujuan utama dari ibadah puasa. Ia mengutip firman Allah dalam Al-Qur'an:

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183).

"Taqwa itu kalau disebut pangkat, ia adalah pangkat tertinggi. Tidak ada yang lebih tinggi darinya. Manusia yang paling mulia adalah manusia yang bertakwa," ujar Prof Muzakkir.

Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama antara Lapas Pancurbatu dan Rektor UIN Sumut Prof Dr Nurhayati MAg. Selain ceramah agama dari tujuh profesor UIN Sumut, kegiatan Pesantren Ramadan juga mencakup tadarus Al-Qur'an, salat tarawih, salat duha, serta pembelajaran fiqih dan tajwid.

Tribowo menyampaikan, Pesantren Ramadan ini diharapkan menjadi pionir dalam perubahan perilaku warga binaan agar lebih baik dalam menjalankan ibadah maupun kehidupan sehari-hari selama menjalani hukuman.

"Pesantren Ramadan ini sebagai sarana meningkatkan keimanan warga binaan dengan berbagai kegiatan di dalamnya. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi mereka untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan menjadikan Ramadan sebagai momen introspeksi diri," ujar Tribowo.

Sebagai bentuk apresiasi, warga binaan yang berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan Pesantren Ramadan akan diberikan sertifikat.

Program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif serta menjadi momentum bagi warga binaan untuk memperbaiki diri dan menjalani Ramadhan dengan lebih bermakna. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru