
Dirut Bank Sumut Tak Mampu Diperiksa, Polda Sumut Dikirimi Papan Bunga Kekecewaan
Medan(harianSIB.com)Sejumlah papan bunga berisi pesan kekecewaan terhadap kinerja Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda S
Hal itu ditegaskan Zeira Salim Ritonga kepada wartawan, Senin (10/3/2025) melalui telepon saat melakukan reses di Kabupaten Labuhanbatu, menanggapi berita SIB, atas terjadinya aksi penikaman yang dilakukan SBH (48) warga Jalan Datuk Kabu Pasar III Tembung Desa Bandar Klippa, Percut Sei Tuan, Deliserdang terhadap Rizki Zulhamdi (36), karena tidak terima anaknya dilarang main petasan.
"Polda Sumut dan seluruh jajarannya perlu bersikap tegas terhadap siapa saja yang bermain petasan, agar peristiwa penikaman yang terjadi Percut Sei Tuan tersebut tidak terulang lagi, hanya gara-gara larangan main petasan, sebab akibat main petasan selain meresahkan masyarakat juga berbahaya bagi penggunanya," tandas Zeira Salim.
Baca Juga:
Bahkan pihak kepolisian perlu segera melakukan razia secara berkala di pusat-pusat penjualan petasan ilegal sekaligus memberikan sanksi yang lebih tegas bagi penjual petasan, bukan hanya pengguna, dengan menerapkan hukuman berbasis sosial, seperti kerja bakti bagi yang melanggar, agar ada efek jera tanpa harus menghukum secara pidana.
Bendahara DPW PKB Sumut itu juga mengajak seluruh masyarakat, terutama perangkat pemerintahan di tingkat kecamatan hingga kelurahan dan desa, agar ikut mensosialisasikan larangan main petasan ini ke masyarakatnya sendiri, agar tidak ada lagi warga sembarangan main petasan di tengah lingkungannya.
Baca Juga:
"Larangan main petasan ini bukan hanya tugas aparat kepolisian, tapi seluruh elemen masyarakat, terutama unsur pemerintahan di tingkat kecamatan, kelurahan hingga desa, wajib ikut berpartisipasi mensosialisasikan ke warganya, agar tidak menggunakan petasan saat menyambut bulan suci Ramadan ini," tambah Zeira Salim.
Ditambahkan politisi vokal ini, dari sudut pandang kebijakan, larangan ini bertujuan untuk mengurangi risiko kriminalitas dan kecelakaan akibat petasan. Jangan gara-gara alasan budaya bermain petasan yang sudah mengakar di masyarakat, terutama saat perayaan keagamaan atau momen tertentu, efek bahayanya diabaikan masyarakat.
Jika larangan bermain petasan ini tidak efektif, tambah Wakil Ketua Fraksi PKB ini, diperlukan pendekatan lain yang lebih komprehensif agar masyarakat benar-benar berhenti menggunakannya, dengan melakukan edukasi yang intens melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, dengan memberikan pemahaman bahwa petasan berbahaya dan mengganggu ketertiban.
"Pemerintah daerah bisa berkoordinasi dengan distributor dan penjual petasan agar hanya menjual jenis yang lebih aman, seperti kembang api kecil dengan standar keamanan yang ketat serta
melakukan pembatasan impor atau produksi petasan berdaya ledak tinggi, agar tidak mengganggu ketenangan warga," tandas Zeira.
Pendekatan ini bertujuan agar larangan tidak hanya bersifat represif, tetapi juga persuasif dan solutif. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih memahami alasannya dan secara sadar meninggalkan kebiasaan bermain petasan.(*).
Medan(harianSIB.com)Sejumlah papan bunga berisi pesan kekecewaan terhadap kinerja Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda S
Medan(harianSIB.com)Lebih dari seribuan orang yang tergabung dalam relawan RicoZaki, Alumni SMP 1 Medan Tahun 2001 dan Alumni SMU 2 Medan t
Taput(harianSIB.com)Krisis air di Kota Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), masih terus berlanjut akibat kerusakan pipa reservoar Per
Pematangsiantar(harianSIB.com)Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno menjalin silaturahmi ke tokoh agama Islam Ishak Hutasuhut di
Pematangsiantar(harianSIB.com)Cegah balapan liar, personel Sat Lantas Polres Pematangsiantar menggiatkan patroli asmara subuh di empat wilay