Senin, 10 Maret 2025

Akses Lahan Warga Terganggu Akibat Proyek Drainase BBPJN di Jalan Jamin Ginting Akhirnya Diperbaiki

Danres Saragih - Sabtu, 08 Maret 2025 00:53 WIB
724 view
Akses Lahan Warga Terganggu Akibat Proyek Drainase BBPJN di Jalan Jamin Ginting Akhirnya Diperbaiki
Foto: SNN/A11
JEMBATAN: Jembatan beton sisi pertama kini sudah dipasang 13 uditch beton, foto dipetik, Jumat (7/3/2025).
Medan (harianSIB.com)

Proyek drainase Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah IV Sumut di Jalan Jamin Ginting KM 10,5 Kota Medan persisnya di lahan Kebun Percobaan Universitas Sisingamangaraja XII Medan yang selama ini dikeluhkan warga karena tidak dipasang kembali oleh kontraktor akhirnya dipasang.


Dua titi beton akses menuju ke lahan Kebun Percobaan Universitas Sisingamangaraja XII Medan di sisi pertama dan kedua menuju Berastagi saat ini sudah dilakukan pemasangan penutup drainase atau cover uditch beton. Di titi beton pertama, ditambah 8 uditch beton yang semula hanya 5 uditch beton menjadi 13 uditch beton.

Baca Juga:

Sementara di sisi jembatan kedua yang sebelumnya tidak dibuat titi beton akhirnya sudah dipasang 7 uditch beton.
Pihak kontraktor PT Arkan melalui pekerja di lapangan, Jeky Saragih saat diwancarai jurnalis SIB News Network (SNN), Jumat (7/3) mengatakan, pihak kontraktor akan mengerjakan dan mencor dua titi beton akses ke luar masuk ke lahan kebun percobaan tersebut dengan memasang besi sebagai tulang jembatan sehingga kuat dilalui ke luar masuk kendaraan berat seperti tronton maupun alat berat lainnya.

Baca Juga:

"Kita akan cor kedua titi beton ini dengan tulangan besi, sehingga nantinya alat berat bebas ke luar masuk. Fisik jembatan akses masuk kebun akan kita kembalikan ke fungsi semula, tetapi tidak seperti semula, tapi kualitas dan kekuatannya sama,bisa keluar masuk alat berat," katanya.


Seperti diberitakan sebelumnya, pemilik bekas Kebun Percobaan Universitas Sisingamangaraja XII Medan Tuty Rotua Panggabean geram atas ulah pekerja pembangunan drainase yang tidak mengembalikan titi beton masuk ke lokasi tanah miliknya seperti semula, bahkan satu pintu pagar sama sekali dibiarkan terputus begitu saja sehingga tidak bisa digunakan untuk akses ke luar masuk ke lahannya.

Pekerjaan drainase itu berada di Jalan Jamin Ginting KM 10,5 Medan, persisnya di depan lahan bekas Kebun Percobaan Universitas Sisingamangaraja XII Medan.

Dijelaskan pemilik, sebelum ada pembangunan drainase, ada dua akses pintu masuk dan pintu ke luar Kebun Percobaan Universitas Sisingamangaraja XII Medan, yaitu pintu pagar pertama dan pintu pagar kedua mengarah ke Brastagi. Di mana kedua pintu pagar lengkap dibuat titi untuk akses masuk yang terbuat dari beton tebal dengan pondasi besi tebal sehingga dapat dilalui mobil tronton dan alat berst saat dahulu di sana dibangun gedung Lab Kimia Fisika Universitas Sisingamangaraja XII.


Tetapi sesudah pengerjaan drainase, kontraktor hanya membuat 1 titi saja, itupun hanya dipasang 5 penutup beton atau cover uditch beton. Padahal untuk satu jembatan jalan pintu wajib ada 11 uditch beton sehingga bisa dilalui mobil.


"Kami minta titi cor beton kami kembali dibangun dua buah di setiap pintu pagar dan kondisinya / kekuatannya harus sama dengan titi kami semula sebelum mereka bongkar,dapat dilalui truk-truk proyek dan alat-alat berat, tegas Tuty. (**)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru