Kamis, 06 Maret 2025

Pasar 5 hingga Pasar 7 Tembung, Surga Takjil Favorit Warga Saat Ramadan

Roni Hutahaean - Kamis, 06 Maret 2025 10:24 WIB
139 view
Pasar 5 hingga Pasar 7 Tembung, Surga Takjil Favorit Warga Saat Ramadan
(Foto: SNN/Roni Hutahaean)
Pasar 5 menuju Pasar 7 Desa Tembung, Kecamatan Percut Seituan, selalu dipadati penjual takjil dengan beragam menu. Foto diambil Rabu (5/3/2025).
Medan (harianSIB.com)
Setiap sore selama bulan suci Ramadan, kawasan Pasar 5 hingga Pasar 7 Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, selalu dipadati penjual dan pemburu takjil.

Beragam menu makanan dan minuman dijajakan oleh para pedagang musiman, menjadikan lokasi ini sebagai salah satu pusat kuliner favorit warga untuk mencari hidangan berbuka puasa.

Pantauan SIB News Network, Rabu (5/3/2025) sore, menunjukkan berbagai jenis takjil yang banyak diminati pembeli, seperti kolak pisang, es buah, bubur sumsum, serta aneka gorengan seperti pisang goreng, tempe, bakwan dan risol.

Baca Juga:

Selain itu, minuman segar seperti es cendol, es kelapa muda, serta aneka jus buah seperti alpukat, nanas, terong Belanda, mentimun dan belimbing, juga menjadi pilihan utama.

Harga yang ditawarkan para pedagang cukup bervariasi dan tetap terjangkau, mulai dari Rp2.000 hingga Rp15.000 per porsi, tergantung jenis makanan dan minuman yang dibeli.

Baca Juga:

Salah satu pedagang, Jumino, yang berjualan es tebu seharga Rp5.000 per gelas, mengaku bersyukur dengan tingginya minat pembeli selama Ramadan.

"Saya mulai berjualan sejak pukul 14.00 WIB hingga menjelang berbuka puasa. Alhamdulillah, bisa menambah penghasilan untuk kebutuhan rumah tangga. Sehari bisa dapat sekitar Rp500.000, kalau ramai bisa lebih. Keuntungannya juga bisa disimpan untuk persiapan Idulfitri," ujarnya dengan wajah gembira.

Sementara itu, Ratna, salah satu pembeli, mengaku terbantu dengan keberadaan pedagang takjil di kawasan ini. Sebagai pekerja dengan jadwal padat, ia sering kali tidak memiliki waktu untuk memasak sendiri.

"Untung di sini banyak pilihan takjil, tinggal beli saja. Harganya juga murah dan terjangkau," kata Ratna.

Selain pedagang tetap, banyak warga yang memanfaatkan momen Ramadan untuk berjualan musiman dengan menawarkan takjil buatan sendiri, seperti aneka kue basah, salad buah dan minuman segar.

Kehadiran pasar takjil ini tidak hanya menyediakan beragam hidangan berbuka, tetapi juga membantu perekonomian warga setempat.

Para pedagang berharap antusiasme pembeli tetap tinggi hingga akhir Ramadan, agar mereka bisa mendapatkan penghasilan tambahan sekaligus mempersiapkan kebutuhan menyambut Idulfitri. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru