Kamis, 06 Maret 2025

Terkait Proyek Drainase Dikeluhkan Warga, BBPJN Terkesan Menutupi Identitas PPK dan Kontraktor

* Kontraktor Ngaku Akan Survey Lapangan untuk Solusi
Redaksi - Rabu, 05 Maret 2025 09:27 WIB
274 view
Terkait Proyek Drainase Dikeluhkan Warga, BBPJN Terkesan Menutupi Identitas PPK dan Kontraktor
Foto SNN/Ist
DIBONGKAR: Titi depan tanah, depan Kebun Percobaan Universitas Sisingamangaraja XII di Jalan Jamin Ginting Medan dibongkar untuk perbaikan drainase tapi tidak dikembalikan seperti semula.
Medan(harianSIB.com)

Setelah mengakui bahwa proyek pembangunan drainase Jalan Jamin Ginting Km 10,5 adalah proyek yang mereka tangani, pihak Balai Besar Pengerjaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah IV Sumut mengaku sedang mengonfirmasi kondisi proyek yang dikeluhkan salah seorang pemilik lahan kepada pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan pihak kontraktor pelaksana untuk dicarikan solusi.


Hal itu dikatakan Pimpinan BBPJN Wilayah IV Sumut melalui Deni ST, Staf Pelaksanaan Satker BBPJN Wilayah 4 Sumut, ketika dijumpai Jurnalis SIB News Network (SNN) di kantornya Jalan Sakti Lubis Medan, Selasa (4/3).

Baca Juga:

Dikatakan, mengenai keluhan masyarakat tersebut, pihaknya sedang meminta informasi tentang kondisi sebenarnya di lapangan.


Baca Juga:
KANTOR : Kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah IV Sumut di Jalan Sakti Lubis Kota Medan. (Foto DM)

"Kita masih menunggu keterangan konkrit dari PPK dan pihak kontraktor yang mengerjakan proyek itu di lapangan. Setelah itu, nanti baru tindaklanjuti untuk mencari solusi di lapangan," kata Deni ST.


Namun ketika ditanya lagi mengenai nama dan nomor telepon PPK proyek drainase itu guna wartawan melakukan konfirmasi, Deni ST menolak memberitahukannya.


Demikian juga dengan nama perusahaan dan pimpinannya yang mengerjakan proyek tersebut berikut nomor telepon yang bisa dihubungi, Deni ST pagi-pagi tak bersedia memberikan.


"Jangan terus ingin langsung-langsunglah, tunggu aja hasil konfirmasi lengkap kami ke PPK dan pihak kontraktor yang mengerjakan. Karena berdasar informasi sementara yang kami peroleh sebelumnya, di lokasi sudah ada kesepakatan dengan yang tinggal di lokasi bahwa untuk satu rumah hanya dibuatkan satu jalan masuk selebar 2,5 meter atau dengan 5 bidang caver slab. Tapi entah mengapa, justru ada pula yang komplain," kata Deni ST.

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru