Senin, 10 Maret 2025

Meninggal di RS Pirngadi, Identitas Pria Mr X Terungkap Setelah Pencarian

Leo Bastari Bukit - Senin, 03 Maret 2025 17:12 WIB
201 view
Meninggal di RS Pirngadi, Identitas Pria Mr X Terungkap Setelah Pencarian
Foto Dok/G Purba
DAMPINGI: Staf Humas RSUD Dr Pirngadi Medan Golden Purba mendampingi seorang anak perempuan dari almarhum Amin Sianturi di RSUD Dr Pirngadi Medan, Senin (3/3/2025).
Medan(harianSIB.com)

Seorang pria tanpa identitas (Mr X) meninggal dunia di RSUD Dr Pirngadi Kota Medan pada Senin (3/3/2025) pukul 03.54 WIB setelah menjalani perawatan intensif. Pria tersebut sebelumnya datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit pada 1 Maret 2025 pukul 09.00 WIB dalam kondisi lemah dan apatis.

Ia diantar oleh Kepala Lingkungan 7, Tegal Sari, Medan Area, bersama seorang anak perempuan berusia sekitar 9-10 tahun yang mengaku sebagai putrinya. Namun, anak tersebut tidak mengetahui alamat tempat tinggal mereka atau keberadaan anggota keluarga lainnya.

Baca Juga:

Menurut Kepala Tim Hukum dan Humas RSUD Dr Pirngadi Medan Gibson Girsang, pasien mengalami luka di kepala dan wajah, sesak napas, serta kadar gula darah rendah. Dugaan awal juga mengarah pada penyakit tuberkulosis (TBC). Pasien sempat dirawat di Ruang HCU sebelum dipindahkan ke ICU infeksi pada pukul 11.30 WIB.

"Kondisi kesehatannya terus menurun meskipun tim medis telah memberikan bantuan pernapasan dan transfusi darah. Sayangnya, upaya penyelamatan tidak berhasil, dan pasien dinyatakan meninggal dunia pada pukul 03.54 WIB," jelas Gibson.

Baca Juga:

Pasca meninggalnya pria tersebut, pihak rumah sakit menghadapi kendala lain, yaitu keberadaan sang anak yang tidak memiliki keluarga terdekat yang dapat segera dihubungi. "Setiap ditanya, dia selalu menjawab bahwa hanya bapaknya yang tahu alamat mereka," tambahnya.

Untuk menemukan keluarga anak tersebut, RS Pirngadi menyebarkan informasi melalui berbagai saluran, termasuk komunitas marga Sianturi. Upaya ini membuahkan hasil, dan pada hari yang sama pukul 16.00 WIB, anak tersebut akhirnya diserahkan kepada keluarga komunitas marga Sianturi.

Berdasarkan informasi yang didapat, pria tersebut bernama Amin Sianturi. Jenazahnya telah dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan di TPU Marelan. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya identitas dalam situasi darurat serta peran komunitas dalam membantu orang-orang yang kehilangan arah. (*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru