Kamis, 24 April 2025

BBPJN Wilayah IV Sumut Akui Pembangunan Drainase Jamin Ginting Proyek Mereka

Duga Munte - Senin, 03 Maret 2025 16:44 WIB
475 view
BBPJN Wilayah IV Sumut Akui Pembangunan Drainase Jamin Ginting Proyek Mereka
Foto: Dok/DM
Kantor BBPJN Wilayah IV Sumut, Jalan Sakti Lubis Medan
Medan(harianSIB.com)

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah IV Sumut mengakui pembangunan drainase di Km 10,5 Jalan Jamin Ginting, Kota Medan, merupakan proyek yang mereka tangani tahun 2024 lalu.

Hal itu disampaikan Kepala BBPJN Wilayah IV Sumut Rahmat Parulian Siahaan melalui petugas mengaku bermarga Simanjuntak, saat dijumpai Jurnalis SIB News Nerwork (SNN), di kantor BBPJN Wilayah IV Sumut, Jalan Sakti Lubis Medan, Selasa (3/3/2025).

Baca Juga:

Namun, kata Simanjuntak, Rahmat yang membawa serta KTU Sudarto belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai keberadaan proyek drainase di Jalan Jamin Ginting Medan tersebut, karena mereka saat itu sedang tugas di Berastagi, Kabupaten Karo.

"Nantilah setelah pulang dari Berastagi mereka memberi keterangan lebih rinci, karena kepada yang bersangkutan belum dapat disampaikan mengenai detail keluhan masyarakat atas proyek drainase tersebut," kata Simanjuntak yang mengaku sebagai petugas sekuriti di kantor BBPJN Wilayah IV tersebut.

Baca Juga:

Namun Simanjutak tidak bersedia memberikan nomor telepon kedua pejabat penting di BBPJN Wilayah itu ketika diminta Jurnalis SNN untuk dihubungi.

DIKELUHKAN

Sebelumnya, pemilik Kebun Percobaan Universitas Sisingamangaraja XII Medan Tuty Rotua Panggabean geram atas ulah pekerja pembangunan drainase yang tidak mengembalikan titi beton masuk ke lokasi tanah miliknya seperti semula, bahkan satu pintu pagar sama sekali dibiarkan terputus begitu saja sehingga tidak bisa digunakan.

Pekerjaan drainase itu berada di Jalan Jamin Ginting KM 10,5 Medan, persisnya di depan lahan bekas Kebun Percontohan Universitas Sisingamangaraja XII Medan.

Dijelaskan pemilik, sebelum ada pembangunan drainase, ada dua pintu masuk ke Kebun Percobaan Universitas Sisingamangaraja XII Medan, yaitu pintu pagar pertama dan pintu pagar kedua mengarah ke Brastagi. Di mana kedua pintu pagar lengkap dibuat titi untuk akses masuk yang terbuat dari beton tebal dengan pondasi besi tebal sehingga dapat dilalui mobil tronton saat dahulu di sana dibangun gedung Lab Kimia Fisika Universitas Sisingamangaraja XII.

Tetapi sesudah pengerjaan drainase, kontraktor hanya membuat 1 titi saja, itupun hanya dipasang 5 penutup beton atau cover uditch beton. Padahal untuk satu jembatan jalan pintu wajib ada 11 uditch beton sehingga bisa dilalui mobil.

Tuty Panggabean berharap kepada kontraktor pekerja proyek drainase agar segera membuat titi beton yang 1 lagi dan menambah penutup beton sehingga jalan tersebut bisa dilintasi kendaraan.

"Kami minta titi beton kembali dibangun dua buah di setiap pintu masuk lahan kami dan kondisinya dibuat seperti semula sebelum mereka bongkar," tegas Tuty.


Pantauan jurnalis SIB News Network (SNN), Sabtu (1/3/2025), pembangunan draenase sudah selesai, tetapi 1 titi pintu masuk tidak dapat difungsikan karena pihak kontraktor tidak memasang penutup drainase uditch beton.

Sementara satu titi jalan di sisi 1 hanya dipasang 5 uditch beton seharusnya ada 11 uditch beton sehingga bisa dilintasi kendaraan besar.

Pembangunan drainase itu perlu dipertanyakan, sebab dari Kebun Percobaan Univeritas Sisingamangaraja XII Medan itu, 2 kilometer ke depan tidak dilanjutkan pembangunannya, sementara lewat itu dilanjutkan pembangunannya kembali.

Karena itu kepada aparat penegak hukum (APH) agar turun tangan menyelidiki pekerjaan drainase ini, sebab pembangunan itu telah menimbulkan kerugian masyarakat.

Seharusnya masyarakat mendapat dampak positip pembangunan, bukan sebaliknya menjadi mengeluh karena akses masuk ke lahan mereka tidak dikembalikan seperti semula. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru