Kamis, 13 Maret 2025

Harga Cabai Merah Meroket Rp80.000 Hingga Rp100.000/Kg

Nelly Hutabarat - Minggu, 02 Maret 2025 19:09 WIB
586 view
Harga Cabai Merah Meroket Rp80.000 Hingga Rp100.000/Kg
(Foto NH)
Suasana pasar di TPI Cemara.
Medan (harianSIB.com)
Pada Minggu (2/3/2025) harga cabai merah di Sumatera Utara mengalami lonjakan signifikan, mencapai Rp80.000 hingga Rp100.000 per kilogram.

Di Pasar TPI Cemara, harga cabai merah merata di Rp80.000 per kg, sementara di Pasar Durian dan kawasan AR Hakim, harganya mencapai Rp100.000 per kilogram. Kenaikan ini membuat para pedagang enggan menambah stok karena khawatir harga akan kembali turun.
Harga cabai merah mulai naik Minggu (2/3/2025) Rp80.000 per kg, padahal sehari sebelumnya Sabtu, harga cabai merah masih di level harga Rp48.000 per Kg.
"Kami menahan diri untuk tidak membuat stok dalam jumlah banyak, khawatir harga komoditi ini anjlok pula, bisa rugi besar kita," ujar Boru Nainggolan pedagang di Pasar Cemara, Minggu (2/3/2025) .

Menurut Pengamat Ekonomi Gunawan Benyamin, kenaikan harga ini disebabkan oleh minimnya persediaan akibat panen serentak dua hari sebelum Ramadhan dan banyak pedagang besar yang memilih libur sehari sebelum Ramadhan. Namun, masyarakat diimbau tidak panik karena banyak petani yang akan panen pada Senin, 3 Maret 2025, dan harga diproyeksikan kembali normal pada Selasa, 4 Maret 2025.

Baca Juga:


Baca Juga:
Para pedagang berjejer di pasar TPI Cemara Minggu (2/3/2025).

Selain cabai merah, harga cabai rawit juga naik sekitar Rp10.000, dari sebelumnya Rp40.000 hingga Rp45.000 per kilogram. Harga daging ayam berpotensi turun Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogram dalam dua pekan mendatang, sementara harga bawang merah juga diprediksi turun dalam rentang yang sama. Secara keseluruhan, harga kebutuhan masyarakat diperkirakan relatif stabil.

Gunawan mencatat bahwa puncak kenaikan harga di awal Ramadhan terjadi pada Minggu, 2 Maret 2025, dan puncak belanja pada Kamis dan Jumat pekan sebelumnya. Oleh karena itu, kenaikan harga pada Minggu tidak signifikan menekan pengeluaran masyarakat.(*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru