Jumat, 14 Maret 2025

Komisi D DPRD SU Desak BBPJN Gerak Cepat Tuntaskan Perbaikan Jalan Nasional Batu Jomba Tapsel

Firdaus Peranginangin - Sabtu, 01 Maret 2025 18:02 WIB
487 view
Komisi D DPRD SU Desak BBPJN Gerak Cepat Tuntaskan Perbaikan Jalan Nasional Batu Jomba Tapsel
Foto SNN/Firdaus
Defri Noval Pasaribu - Viktor Silaen SE MM.
Medan(harianSIB.com)

Komisi D DPRD Sumut mendesak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) gerak cepat menyelesaikan proyek pengerjaan dan perbaikan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di wilayah Batu Jomba, Tapanuli Selatan, agar bisa dilintasi saat Idul Fitri 2025.

Desakan itu disampaikan Sekretaris dan Anggota Komisi D DPRD Sumut Defri Noval Pasaribu dan Viktor Silaen kepada wartawan, Sabtu (1/3/2025) di DPRD Sumut.

Baca Juga:

Penegasan itu disampaikan kedua anggota dewan ini menanggapi penjelasan Kepala BBPJN Sumut terkait kondisi Jalinsum di Batu Jomba yang saat ini masih ditutup untuk kendaraan besar seperti truk, mengingat banyaknya truk ODOL (Over Dimension Over Loading) atau kendaraan berat yang berdimensi dan bermuatan melebihi ketentuan yang mengancam kerusakan jalan.

"Memang, perbaikan Jalinsum di wilayah Batu Jomba sudah bisa dilalui kendaraan pribadi, tapi untuk kendaraan besar seperti truk dan lainnya, tidak diberikan izin untuk melintas sampai lebaran nanti, supaya pekerjaan pelebaran jalan ini tidak terganggu," tegas Devri Noval.

Baca Juga:

Ditambahkan Devri dan Viktor, Komisi D sudah melakukan koordinasi dengan pihak BBPJN agar melakukan perbaikan secara maksimal, agar daya tahan jalan bisa bertahan lama dan pihak Kementerian Perhubungan juga bisa melakukan pengawasan dengan menindak tegas truk-truk yang melintas melebihi kapasitas.

Jalan Alternatif

Ditambahkan Viktor, Komisi D juga menerima informasi dari Kepala BBPJN Stanley CH Tuapattinaja, bahwa pihak Kementerian PUPR juga telah merencanakan membangun jalan alternatif di kawasan Batu Jomba, yang anggarannya juga sudah diperhitungkan sebesar Rp2,8 triliun.

"Anggaran pembuatan jalan alternatif tersebut sesuai perhitungan mencapai Rp2,8 triliun tapi masih dalam tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED) atau dokumen desain teknis bangunan. Jika ini terealisasi nantinya, akan dimulai pekerjaannya pada 2027," tandas Viktor Silaen.

Dijelaskan politisi Partai Golkar ini, jika nantinya Jalinsum Batu Jomba dan jalan alternatif yang rencananya dibangun mengelilingi hutan cagar alam tersebut, dipastikan arus lalu-lintas kawasan itu akan semakin lancar dan tentunya keduanya dimanfaatkan oleh pengguna jalan.

"Memang di sekitar Batu Jomba sangat dibutuhkan jalur alternatif, mengingat, jalan yang ada sekarang kontur tanahnya masih labil dan rawan longsor, apalagi musim penghujan," tandas Viktor sembari menambahkan, dengan kontur tanahnya yang labil, kendaraan berat (roda 6 ke atas) di khawatirkan akan berdampak pada badan jalan Batu Jomba yang sudah mendapat perbaikan.(*).

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru