Sabtu, 15 Maret 2025

DPRD SU Desak BBPJN Antisipasi Titik Rawan Longsor Jalan Medan-Brastagi Jelang Idul Fitri

Firdaus Peranginangin - Kamis, 27 Februari 2025 19:05 WIB
501 view
DPRD SU Desak BBPJN Antisipasi Titik Rawan Longsor Jalan Medan-Brastagi Jelang Idul Fitri
Foto SNN/Firdaus Peranginangin
Bahas: Komisi D DPRD Sumut sedang membahas keberlangsungan proyek jembatan layang di Jalan Medan - Berastagi dalam rapat dengar pendapat dengan BBPJN, Dinas PUPR Sumut yang dipimpin Sekretaris Komisi D Defri Noval Pasaribu, Kamis (27/2/2025) di DPRD Sumut
Medan (harianSIB.com)
Komisi D DPRD Sumut mendesak pemerintah melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) segera mengantisipasi setiap titik rawan longsor di Jalan Medan-Brastagi, guna memperlancar arus mudik menjelang hari raya Idul Fitri yang diprediksi terjadi kemacetan.

Hal itu diungkapkan anggota Komisi D DPRD Sumut Benny Haryanto Sihotang, Viktor Silaen SE MM, Johan Wiryawan Bangun, Desa Marolop Sinaga, Kiki Handoko Sembiring, Samiun Sembara Marpaung dan Makmur Marpaung dalam rapat dengar pendapat dengan BBPJN, Dinas PUPR Sumut yang dipimpin Sekretaris Komisi D Defri Noval Pasaribu, Kamis (27/2/2025) di DPRD Sumut.

Dari penjelasan yang disampaikan Kepala BBPJN Sumut Stanley CH Tuapattinaja, ujar Benny, memang sudah dianggarkan sebesar Rp27 miliar untuk mengantisipasi jalan longsor dan pemasangan bronjong sejumlah titik di Jalan Medan - Berastagi, tapi karena ada efisiensi, kemungkinan besar anggaran itu tidak didapatkan.

Baca Juga:

Berkaitan dengan itu, Kepala BBPJN masih memakai skema situasi darurat dengan memanfaatkan anggaran darurat yang ada di pusat. Hanya saja, anggaran darurat itu jumlahnya Rp300 miliar untuk diperebutkan secara nasional.

"Kami berharap agar Pemkab Deliserdang maupun Pemprov Sumut serta legislatifnya bersinergi untuk mendorong agar perbaikan jalan longsor Medan-Berastagi masih kategori darurat, sehingga akan dapat memanfaatkan dana darurat untuk memperbaiki beberapa titik rawan longsor," katanya.

Baca Juga:

Selain itu, tambah Stanley untuk jalan Medan-Berastagi, juga sudah dibahas terkait pembangunan "jembatan layang" dari Tirtanadi hingga Sembahe, khususnya di kawasan yang rawan longsor. Bahkan anggaran pembangunannya diperkirakan mencapai Rp420 miliar, sehingga perlu dorongan untuk merealisasikannya.

Menyikapi hal itu, Defri Noval Pasaribu, Viktor Silaen dan Benny Harianto Sihotang meyakinkan, kalau Komisi D DPRD Sumut komit memperjuangkan hal tersebut, mengingat Jalan Medan - Berastagi sudah banyak menelan korban akibat terkena musibah longsor.

Menurut Viktor, Komisi D juga sudah bertemu dengan anggota Komisi 5 DPR RI asal Sumut dan sudah disepakati, bahwa mereka akan mengkoordinir seluruh anggota DPR RI Dapil Sumut untuk satu suara memperjuangkan pembangunan "jembatan layang" Tirtanadi - Sembahe di ruas Jalan Medan-Brastagi.

"Kita tahu ada efisiensi anggaran. Akan tetapi, hal ini berbeda dan harus menjadi skala prioritas. Kita berharap 30 anggota DPR RI bisa memperjuangkan ini besama-sama ke Kementerian PUPR," kata Viktor Silaen sembari menambahkan, agar pihak BBPJN juga ikut berjuang merealisasikan pembangunan kembatan Layang ini. (*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru