Frans Dante Ginting Desak Kadis PUPR Segera Perbaiki Jalan Provinsi Longsor di Badursa Simalungun

Medan(harianSIB.com)

Wakil Sekretaris Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Sumut Frans Dante Ginting mendesak Kadis PUPR Sumut segera perbaiki ruas jalan provinsi yang longsor di Kelurahan Sondiraya, Kecamatan Raya-Sindaraya, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun, tepatnya di Huta Badursa, karena kondisinya sangat berbahaya bagi pengguna jalan.

"Kita berharap jalan provinsi yang longsor ini segera diperbaiki secara cepat, untuk mengantisipasi jangan sampai menelan korban jiwa, akibat pengguna jalan jatuh ke jurang ke dalam longsor," tandas Frans Dante Ginting kepada wartawan, Rabu (26/2/2025) melalui telepon di Medan.

Baca Juga:

• Sutarto: Jalan Tol Kuala Tanjung - Indrapura Resmi Beroperasi Perlancar Arus Mudik
• Tim Safari Ramadan Simalungun Kunjungi Masjid Al-Istiqomah Bahal Batu

Berkaitan dengan itu, anggota dewan Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat ini menegaskan, langkah darurat seperti pemasangan bronjong memang bisa menjadi solusi sementara, tetapi perlu ada perbaikan permanen agar kejadian serupa tidak terulang.

Selain itu, tandas Wakil Ketua Komisi B ini, keterlibatan Dinas PUPR Sumut dan koordinasi dengan Gubernur Sumut Bobby Nasution menjadi kunci dalam mempercepat proses perbaikan jalan longsor ini, sebab kemungkinan besar akan menggunakan dana bencana alam untuk perbaikannya..

Baca Juga:

• JMM Unjuk Rasa ke DPRD SU Tuntut Ketua Dewan Ikut Bongkar Dugaan Kasus Korupsi di Labura
• Mantan Oknum Ketua STTOI Sidikalang Dilaporkan ke Mapolres Dairi Dugaan Penggelapan Dana Bantuan

"Pemprov Sumut perlu segera merespons dengan langkah konkret, mengingat longsor yang semakin meluas bisa memperparah kerusakan jalan dan meningkatkan risiko kecelakaan. Begitu juga, kalau dibiarkan terlalu lama, akses transportasi masyarakat akan terganggu, dan dampaknya bisa meluas ke sektor ekonomi serta mobilitas warga," tegas Frans Dante.

Ditambahkan mantan anggota DPRD Karo ini, selain perbaikan darurat seperti pemasangan bronjong, sebaiknya ada kajian teknis untuk solusi jangka panjang, misalnya pembangunan dinding penahan tanah atau perbaikan sistem drainase agar kejadian serupa tidak berulang.